Jakarta, CNN Indonesia -- Dampak kecurangan '
dieselgate' grup otomotif asal Jerman,
Volkswagen (VW), yang diakui dilakukan pada 2015 masih terus terasa hingga saat ini. Setelah dibawa ke pengadilan di berbagai negara, kini VW untuk pertama kalinya menghadapi persidangan di kampung halamannya.
Berikut jalan cerita kasus
dieselgate:
2014Peneliti dari University of West Virginia di Amerika Serikat menemukan mobil diesel VW menghasilkan nitrogen oksida (NOx) 40 kali lebih banyak dari yang diizinkan saat diuji di jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2015- 18 September: Lembaga pemerintah AS, Environmental Protection Agency, menuduh VW menipu tes emisi diesel menggunakan 'perangkat curang'.
- 22 September: VW mengakui telah memasang perangkat lunak yang didesain untuk mengurangi emisi saat tes laboratorium di 11 juta unit mobil diesel di seluruh dunia. Saham VW langsung anjlok 40 persen selama dua hari.
- 23 September: CEO VW Martin Winterkorn mengundurkan diri, namun dia mengaku tidak mengetahui tentang kecurangan itu.
2016- 22 April: VW mengumumkan kerugian laba bersih pada 2015, hal ini pertama terjadi selama 20 tahun terakhir. Penyebabnya yaitu VW mesti membayar miliaran dollar AS buat mengantisipasi skandal.
- 28 Juni: VW setuju membayar US$14,7 miliar (Rp208,7 triliun) untuk pembelian unit kembali, kompensasi, dan penalti atas kesepakatan dengan otoritas AS. Dalam kesepakatan itu, yang mencakup hanya mesin diesel 2.000 cc, salah satunya mewajibkan VW membayar kompensasi buat hampir 500 ribu pemilik mobil.
- 21 September: Investor untuk pertama kalinya membawa VW ke pengadilan Jerman dengan menuntut ganti rugi miliaran dolar AS. Investor menuduh VW gagal mengkomunikasikan krisis.
- 8 Desember: Komisi Eropa meluncurkan aksi legal kepada tujuh negara Uni Eropa, termasuk Jerman, karena dinilai gagal menghalangi skandal kecurangan emisi.
2017- 11 Januari: VW dinyatakan bersalah pada tiga tuntutan di AS dan setuju membayar US$4,3 miliar (Rp61 triliun). Sebagai bagian dari perjanjian, VW menandatangani 'pernyataan fakta' bahwa perusahaan melakukan kecurangan seperti itu sejak 2006.
- 1 Februari: Produsen komponen Bosch, yang menyuplai komponen pada perangkat lunak penyebab
dieselgate, setuju membayar nyaris US$330 juta (Rp4,6 triliun) ke pemilik mobil dan dealer yang terkait. Meski begitu Bosch tidak pernah menyatakan melakukan kesalahan. VW mengatakan bakal membayar setidaknya US$1,2 miliar (Rp17 triliun) uang kompensasi kepada sekitar 80 ribu konsumen mobil diesel VW bermesin 3.000 cc. Selain itu VW juga mesti membeli kembali mobil konsumen atau memperbaikinya.
- 25 Agustus: Pengadilan Michigan menetapkan insinyur VW James Liang dipenjara 40 bulan dan denda US$200 ribu (Rp2,8 miliar).
- 6 Desember: Eksekutif VW Oliver Schmidt yang ditangkap saat liburan di Florida dihukum penjara tujuh tahun.
2018- 23 Februari: VW mengumumkan mendapat keuntungan setelah mendapatkan rekor penjualan pada 2017.
- 27 Februari: Pengadilan Jerman membuka jalan buat pelarangan mobil diesel tua digunakan di kota-kota untuk mengurangi polusi udara.
- 12 April: CEO merek VW Herbert Diess menggantikan CEO grup VW Matthias Mueller yang sedang dibidik jaksa pengadilan.
- 3 Mei: Winterkorn didakwa di AS, dituduh mencoba menutupi kecurangan VW
- 13 Juni: VW setuju membayar denda US$1,1 miliar (Rp15,6 triliun) di Jerman setelah mengakui bertanggungjawab atas krisis diesel.
Dieselgate saat ini sudah merugikan VW sebanyak lebih dari 27 miliar euro (Rp418 triliun).
- 18 Juni: CEO Audi Rupert Stadler ditahan di Jerman atas tuduhan penipuan dan percobaan menyembunyikan bukti.
- 10 September: Kasus pemegang saham terhadap VW yang mengklaim 9 miliar euro dibuka di Brunswick.
- 16 Oktober: Audi setuju membayar denda 800 juta euro (Rp12,3 Triliun).
- 1 November: Organisasi konsumen VZBV mengajukan gugatan massal yang sidangnya akan dibuka pada Senin (30/10).
- 16 November: VW meluncurkan strategi elektrifikasi global
2019- 18 Januari: Empat manajer Audi didakwa di AS.
- 15 Maret: Komisi sekuritas dan bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) mengumumkan aksi legal terhadap VW.
- 15 April: Mantan CEO Winterkorn dan empat manajer lainnya didakwa 'penipuan serius' dan juga upaya persaingan tidak adil, dan pelanggaran kepercayaan.
- 7 Mei: Porsche setuju membayar denda 535 juta euro (Rp8,2 triliun).
- 31 Juli: Stadler dan tiga mantan manajer Audi didakwa penipuan.
- 24 September: CEO grup VW saat ini Herbert Diess, ketua pengawas dewan direksi VE Dieter Poetsch, dan mantan CEO Winterkorn didakwa manipulasi pasar.
(fea)