
Windows 7 Mudah Diretas, Pengguna Diimbau Pasang Anti Virus
CNN Indonesia | Kamis, 16/01/2020 07:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft memutuskan untuk menghentikan dukungan terhadap sistem operasi Windows 7 sehingga tak akan lagi mendapat pembaruan sistem atau tambahan keamanan. Maka itu, pengguna disarankan memasang anti virus.
Pakar keamanan siber dari Lembaga CISSRec Pratama Persadha mengatakan hal yang paling mengkhawatirkan dari penghentian dukungan tersebut adalah berhentinya dukungan untuk memperbarui celah keamanan di Windows 7.
"(Celah keamanan) akan selalu terbuka. Memudahkan hacker atau malware untuk masuk ke sistem kita," ujar Pratama saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (14/1).
Lebih lanjut, Pratama menyarankan agar para pengguna memperbarui Windows 7 ke Windows 10. Pratama mengimbau agar pengguna memasang anti virus dan piranti lunak firewall bagi pengguna yang belum bisa melakukan pembaruan (upgrade).
Pratama mengakui beberapa aplikasi perkantoran atau aplikasi khusus hanya mendukung atau bisa berjalan di Windows 7, sehingga pengguna tidak bisa memperbarui Windows 7. Selain itu, banyak pengguna yang tidak bisa memperbarui karena menggunakan sistem operasi bajakan.
"Sebaiknya segera upgrade ke Windows 10. Kalau OS nya asli, bisa update gratis," ujar Pratama.
Dilansir dari CNN, penghentian dukungan Microsoft itu akan mempengaruhi ratusan juta orang karena lebih dari sepertiga PC menggunakan Windows 7.
Menurut NetMarketShare, jumlah itu hanya sedikit lebih rendah dari jumlah pengguna Windows 10. Sistem operasi PC paling populer itu tercatat ada di hampir separuh dari komputer pribadi dunia. Menurut angka terbaru Microsoft, Windows 10 digunakan pada 900 juta perangkat.
[Gambas:Video CNN] (jnp/lav)
Pakar keamanan siber dari Lembaga CISSRec Pratama Persadha mengatakan hal yang paling mengkhawatirkan dari penghentian dukungan tersebut adalah berhentinya dukungan untuk memperbarui celah keamanan di Windows 7.
"(Celah keamanan) akan selalu terbuka. Memudahkan hacker atau malware untuk masuk ke sistem kita," ujar Pratama saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (14/1).
Lebih lanjut, Pratama menyarankan agar para pengguna memperbarui Windows 7 ke Windows 10. Pratama mengimbau agar pengguna memasang anti virus dan piranti lunak firewall bagi pengguna yang belum bisa melakukan pembaruan (upgrade).
Lihat juga:Microsoft Resmi Hentikan Dukungan Windows 7 |
Pratama mengakui beberapa aplikasi perkantoran atau aplikasi khusus hanya mendukung atau bisa berjalan di Windows 7, sehingga pengguna tidak bisa memperbarui Windows 7. Selain itu, banyak pengguna yang tidak bisa memperbarui karena menggunakan sistem operasi bajakan.
"Sebaiknya segera upgrade ke Windows 10. Kalau OS nya asli, bisa update gratis," ujar Pratama.
Dilansir dari CNN, penghentian dukungan Microsoft itu akan mempengaruhi ratusan juta orang karena lebih dari sepertiga PC menggunakan Windows 7.
Menurut NetMarketShare, jumlah itu hanya sedikit lebih rendah dari jumlah pengguna Windows 10. Sistem operasi PC paling populer itu tercatat ada di hampir separuh dari komputer pribadi dunia. Menurut angka terbaru Microsoft, Windows 10 digunakan pada 900 juta perangkat.
[Gambas:Video CNN] (jnp/lav)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Ahli Jelaskan Beda Mutasi dan Varian Baru di Virus Corona
Teknologi • 2 jam yang lalu
Daihatsu Rocky Versi Malaysia Diganjar 5 Bintang Uji Tabrak
Teknologi 2 jam yang lalu
FOTO: China Pamer Batu dari Bulan untuk Pertama Kali
Teknologi 5 jam yang lalu