Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri
Telegram Pavel Durov memberikan kritik terhadap celah keamanan di
WhatsApp sebagai buntut peretasan ponsel CEO Amazon, Jeff Bezos. Pavel mengatakan celah keamanan
backdoor WhatsApp telah dimanfaatkan spyware Pegasus untuk mengambil alih ponsel Bezos.
Dilansir dari
Telegraph, alih-alih meminta maaf,
WhatsApp justru mengatakan Apple merupakan pihak yang harus disalahkan dalam kasus peretasan Bezos. Apple ada pengembangan sistem operasi iOS yang juga digunakan oleh Bezos.
WhatsApp mengklaim yang diretas bukanlah
WhatsApp, melainkan iOS.
Dalam tuduhan
WhatsApp kepada Apple, Durov dalam hal ini berpihak dengan Apple. Ia mengatakan ada beberapa kejanggalan dalam tuduhan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perangkat iOS memang memiliki masalah terkait privasi, tapi Durov membeberkan ada dua alasan bahwa
WhatsApp tetaplah pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas kasus peretasan Bezos.
1. Kerentanan Peretasan Video Tak Hanya Ada di iOS.
Pertama, kerentanan '
video corrupt' tak hanya ditemukan di iOS tapi juga di Android dan Windows Phone. Agar malware/ spyware Pegasus ini terpasang, peretas tinggal mengirimkan video ke korban untuk mengambil data pengguna.
Spyware itu kemudian berhasil mengambil data dan informasi milik Bezos. Laporan dari penyidik PBB, spyware berhasil mencuri data sebesar 6 GB.
"Artinya, di semua perangkat seluler dengan
WhatsApp terpasang," ujar Durov.
[Gambas:Video CNN]2. Spyware Pegasus Tidak Ada Pada Aplikasi Perpesanan Lain di iOSDurov mengatakan saat ini
WhatsApp merupakan satu-satunya aplikasi perpesanan yang mengalami serangan Pegasus di iOS. Oleh karena itu, masalah peretasan Pegasus tidak secara khusus merupakan salah iOS, tapi merupakan salah
WhatsApp.
"Jika Jeff Bezos mengandalkan
Telegram alih-alih
WhatsApp, ia tidak akan diperas oleh orang-orang yang mengancam komunikasinya," ujar Durov.
Dalam pemasaran, Durov mengatakan
WhatsApp menggunakan kata-kata "end to end encryption" sebagai jurus yang secara otomatis membuat semua komunikasi terkesan aman.
Dilansir dari
Gizmodo, Facebook Vice President of Global Affairs and Communications, Nick Clegg mengatakan bahwa peretasan Bezos bukanlah salah
WhatsApp karena end to end encryption disebut anti diretas. Clegg justru menyalahkan sistem operasi Apple.
"Kedengarannya seperti sesuatu pada apa yang mereka sebut operasinya, dioperasikan di telepon itu sendiri. Tidak mungkin ada apa pun ketika pesan dikirim, dalam perjalanan, karena itu dienkripsi end-to-end di
WhatsApp," ujar Clegg.
(jnp/dal)