Ponsel China Bersatu Lawan Google Play Store

CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2020 10:16 WIB
Ponsel asal China, Huawei, Xiaomi, Oppo dan Vivo bekerja sama membuat satu platform baru untuk melawan Play Store, toko aplikasi milik Google di Android.
Ilustrasi Play Store. (Foto: CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ponsel asal China, Huawei, Xiaomi, Oppo dan Vivo dikabarkan bekerja sama membuat satu platform baru untuk melawan Play Store, toko aplikasi milik Google. Tujuan dari pengembangan ini untuk menantang dominasi Google Play Store.

Keempat perusahaan tersebut mengembangkan platform baru bersama di bawah Global Developer Service Alliance (GDSA) yang bisa diakses sejumlah ponsel China lain.

Platform baru ini direncanakan bisa beroperasi di sembilan negara, mulai India, Rusia dan Malaysia, termasuk Indonesia, mengutip theverge.com, Jumat (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada kepastian kapan sistemnya bisa digunakan, namun beredar kabar bahwa paling cepat meluncur pada Maret 2020 jika tidak dibayangi wabah virus corona.

Dengan begitu, platform baru akan memudahkan pengembang mengembangkan aplikasi dan mengurangi ketergantungan dengan Play Store di Android.

Selama ini toko aplikasi dianggap menguntungkan perusahaan ponsel China. Analis Sensor Tower menjelaskan Google secara global meraup pendapatan US$ 8,8 miliar sepanjang 2019 dari Play Store.


[Gambas:Video CNN]

Toko aplikasi Play Store dianggap menguntungkan pihak Google. Menurut analisis Sensor Tower, Google secara global meraup pendapatan US$8,8 miliar pada 2019 dari Play Store.

"Dengan membentuk aliansi ini, masing-masing perusahaan akan memanfaatkan keunggulan satu sama lain di berbagai negara, dengan Xiaomi yang kuat di India, Vivo dan Oppo di Asia Tenggara, dan Huawei di Eropa," kata penelitian dari Canalys, Nicole Peng dilansir scmp.com.

Manager PR Huawei Indonesia Mohamad Ilham Pratama mengatakan Huawei Indonesia cukup siap mengantisipasi datangnya platform baru yang dimaksud. Dijelaskan Ilham, pihaknya tengah berbenah ke era yang lebih mandiri untuk ponsel-ponsel asal China.

"Kami sudah mengantisipasi ini," ucap Ilham kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER