Jakarta, CNN Indonesia -- Laporan Opensignal menunjukkan kecepatan unduh dan unggah
internet di ibu kota
Jakarta kalah dibandingkan kota Sorong,
Jayapura, dan Bandung.
Kecepatan unduh kota Sorong berada di peringkat ke-1 dengan kecepatan unduhan rata-rata 19,2 Mbps. Kota Jayapura berada dalam peringkat ke-3 dengan kecepatan unduhan rata-rata 17,3 Mbps.
Bandung berada di posisi ke-18 dengan kecepatan unduhan rata-rata mencapai 11,2 Mbps. Sementara kecepatan unduh Jakarta hanya berada di posisi ke-28 dari total 44 kota di Indonesia. Kecepatan unduhan rata-rata mencapai 10,2 Mbps.
Di posisi kedua, ada Ambon di Pulau Maluku dengan kecepatan 17,9 Mbps. Para pengguna di Sorong, Ambon, dan Jayapura memperoleh kecepatan unduhan hampir dua kali lipat kecepatan rata-rata nasional yang sebesar 9,8 Mbps.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, secara keseluruhan Opensignal menyebut operator-operator seluler di Indonesia telah berhasil melakukan peningkatan kecepatan unduh dan unggah secara substansial di seluruh kota di Indonesia.
Para pengguna memperoleh kecepatan unduhan mulai dari 19,2 Mbps
(Kota Sorong) hingga 8,7 Mbps (Kota Tangerang dan Cimahi). Angkanya jauh berbeda jika dibandingkan dengan laporan kami sebelumnya yang melaporkan rentang kecepatan antara 12 Mbps hingga 7 Mbps.
[Gambas:Video CNN]Kecepatan unggahan yang diperoleh pengguna menurut data terbaru berkisar antara 8,3 Mbps hingga 4,0 Mbps, meningkat pesat dari rentang 5,9 Mbps hingga 3,1 Mbps dalam laporan Opensignal.
Pengalaman kecepatan unduhan rata-rata nasional juga meningkat menjadi 8,8 Mbps dari 6,9 Mbps. Pengalaman kecepatan unggahan mencapai 4,5 Mbps dari 3,1 Mbps.
Ironisnya pengguna di sepuluh kota tidak melewati kecepatan rata-rata unduhan nasional. Enam kota juga tidak melewati kecepatan rata-rata unggahan nasional.
(jnp/eks)