
Facebook Akui Salah Hapus Berita Valid Virus Corona
Jonathan Patrick, CNN Indonesia | Jumat, 20/03/2020 21:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Jejaring raksasa Facebook mengakui terjadi kesalahan dalam alat moderasi automasi di sistem anti-spam Facebook. Eror tersebut membuat sistem salah menghapus berita virus corona (SARS-CoV-2) yang faktual dan valid.
Vice President of Integrity Facebook, Guy Rosen mengatakan perusahaan saat ini tengah memperbaiki sistem tersebut. Facebook diketahui tengah memblokir posting yang berisi tautan ke berita virus corona.
Pengguna Facebook mengeluhkan sistem Facebook memblokir tautan ke berita perihal penutupan sekolah dan informasi yang berkaitan dengan wabah virus corona.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Rosen pada Selasa (17/3) mencuitkan bahwa Facebook telah membuka blokir posting yang sebelumnya telah diblokir tersebut.
[Gambas:Twitter]
Dilansir dari AP, Rosen menjelaskan masalah itu tidak terkait dengan perubahan kebijakan konten Facebook. Saat ini Facebook merumahkan pegawai yang harusnya bertugas memberi penilaian pada konten.
Lantaran moderator manusia dirumahkan, maka kurasi konten hanya dilakukan oleh kecerdasan buatan perusahaan itu. Sebelumnya, ahli telah memprediksi akan terjadi kekacauan, jika moderasi konten sepenuhnya dijalankan oleh artificial intellegence (AI).
[Gambas:Video CNN]
Facebook sebelumnya dilaporkan merumahkan pegawai akibat virus corona. Rosen mengatakan masalah salah blokir ini disebabkan oleh gangguan pada alat moderasi automasi.
Pada Januari, perusahaan telah mengumumkan tengah menghapus berita disinformasi dan teori konspirasi perihal virus corona.
Dilansir dari The Verge, Facebook juga bergabung dengan Google, LinkedIn, Microsoft, Reddit, Twitter, dan YouTube untuk berkomitmen memerangi hoaks dan disinformasi virus corona.
(jnp/mik)
Vice President of Integrity Facebook, Guy Rosen mengatakan perusahaan saat ini tengah memperbaiki sistem tersebut. Facebook diketahui tengah memblokir posting yang berisi tautan ke berita virus corona.
Pengguna Facebook mengeluhkan sistem Facebook memblokir tautan ke berita perihal penutupan sekolah dan informasi yang berkaitan dengan wabah virus corona.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Rosen pada Selasa (17/3) mencuitkan bahwa Facebook telah membuka blokir posting yang sebelumnya telah diblokir tersebut.
[Gambas:Twitter]
Dilansir dari AP, Rosen menjelaskan masalah itu tidak terkait dengan perubahan kebijakan konten Facebook. Saat ini Facebook merumahkan pegawai yang harusnya bertugas memberi penilaian pada konten.
Lantaran moderator manusia dirumahkan, maka kurasi konten hanya dilakukan oleh kecerdasan buatan perusahaan itu. Sebelumnya, ahli telah memprediksi akan terjadi kekacauan, jika moderasi konten sepenuhnya dijalankan oleh artificial intellegence (AI).
[Gambas:Video CNN]
Facebook sebelumnya dilaporkan merumahkan pegawai akibat virus corona. Rosen mengatakan masalah salah blokir ini disebabkan oleh gangguan pada alat moderasi automasi.
Pada Januari, perusahaan telah mengumumkan tengah menghapus berita disinformasi dan teori konspirasi perihal virus corona.
Dilansir dari The Verge, Facebook juga bergabung dengan Google, LinkedIn, Microsoft, Reddit, Twitter, dan YouTube untuk berkomitmen memerangi hoaks dan disinformasi virus corona.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Polri Rilis Sinar, Buat SIM via Ponsel Sembari Rebahan
Teknologi • 1 jam yang lalu
Melirik Silicon Valley India Kala RI Sibuk di Bukit Algoritma
Teknologi 31 menit yang lalu
Aplikasi SIM Online Sinar Cuma untuk Android, iOS Menyusul
Teknologi 3 jam yang lalu