Jakarta, CNN Indonesia --
Tesla salah satu produsen otomotif Amerika Serikat (AS) yang tertarik membuat ventilator untuk membantu pemulihan pasien positif
virus corona SARS-CoV-2. Perusahaan mengandalkan suku cadang mobil listrik buatan mereka untuk membuat alat kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi pasien.
"Kami ingin menggunakan bagian-bagian yang kami kenal dengan sangat baik, kami tahu keandalannya dan kami bisa melaju sangat cepat dan mereka tersedia dalam volume," kata Direktur Teknik Tesla Joseph Mardall dalam video yang diunggah perusahaan dilansir
CNN, Selasa (7/4).
Alat kesehatan ventilator dirancang secara khusus menggunakan beberapa komponen yang ada pada umumnya tersimpan mobil-mobil Tesla, seperti layar sentuh ukuran besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layar itu umum digunakan sebagai head unit Tesla Model 3. Pada alat prototipe itu juga tersemat mesin kontrol kendaraan.
Menurut perusahaan besutan Elon Musk ini layar akan menampilkan garis-garis yang menunjukan kondisi paru-paru pasien berdasarkan tekanan, aliran, dan volume udara yang bergerak masuk dari ventilator.
Ventilator juga sudah dilengkapi baterai dan alat pemasok udara agar bisa digunakan tanpa harus terhubung ke pasokan listrik dan oksigen rumah sakit. Menurut perusahaan alat ini juga diharapkan bisa membantu penanganan pasien ketika perjalanan ke rumah sakit.
Tesla belum mengumumkan kapan alat itu dapat diproduksi massal. Hanya saja Tesla sudah melakukan pembicaraan dengan perusahaan alat kesehatan berbasis di AS, yakni Medtronic yang kemungkinan membahas pembuatan ventilator.
Secara terpisah, SpaceX, perusahaan luar angkasa komersial yang juga dipimpin Elon Musk telah lebih dahulu membuat komponen penting untuk pembuatan ventilator Medtronic.
Sementara General Motors dan Ford sudah mulai bekerja membuat ventilator menggunakan desain dari perusahaan teknologi medis.
(ryh/mik)
[Gambas:Video CNN]