Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona maupun daerah telah meluncurkan website resmi untuk memberikan informasi hingga melaporkan warga yang terinfeksi
virus corona yang menyebabkan
Covid-19 di Indonesia.
Selain website, pemerintah juga membuat aplikasi-aplikasi yang dapat diunduh masyarakat secara gratis.
Kelompok elemen masyarakat yaitu Koalisi Warga untuk Covid-19 meluncurkan situs dan chatbot bernama LaporCovid-19 dalam aplikasi WhatsApp dan Telegram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa situs dan aplikasi yang bisa digunakan untuk mencari informasi seputar Covid-19:
SITUS
1. Situs Corona NasionalWebsite yang dibuat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, yakni https://www.covid19.go.id memuat berbagai informasi Covid-19 secara nasional.
BNPB secara berkala memperbarui data jumlah orang Indonesia yang positif terinfeksi Covid-19. Selain itu, mereka juga menampilkan data korban meninggal dan sembuh dari penyakit baru tersebut.
Tak hanya itu, data secara global, panduan, edukasi, dan rumah sakit rujukan bagi masyarakat yang didug atau terjangkit Covid-19 tersedia di website tersebut.
2. Situs Corona DKI JakartaSelain pusat, daerah yang pertama kali membuat website mengenai Covid-19 adalah DKI Jakarta dengan website
https://corona.jakarta.go.id.
Senada dengan pusat, DKI juga menyajikan beragam informasi dan protokol bagi dinas terkait dalam menangani Covid-19. Khusus data, website yang dikelola anak buah Anies Baswedan ini menyajikan sebaran Covid-19 secara spesifik di DKI.
3. Situs Corona Jabar Situs penyebaran virus corona Pemprov Jabar (dok. https://pikobar.jabarprov.go.id) |
Selanjutnya, Pemprov Jawa Barat juga membuat website
https://pikobar.jabarprov.go.id yang memuat data seperti DKI. Peta sebaran Covid-19 di Jabar juga tersedia di website tersebut.
4. Situs Corona YogyakartaDaerah lain yang membuat situs serupa yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, situs dapat diakses di
https://corona.jogjaprov.go.id.
5. Situs Corona Jawa TengahJateng dengan website
https://corona.jatengprov.go.id.
Kedua website itu juga menampilkan peta sebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing dan menyediakan beragam panduan, edukasi, dan rumah sakit rujukan Covid-19.
6. Situs Corona BantenProvinsi Banten juga ikut bergabung membuat situs informasi Covid-19 di wilayah mereka yaitu
https://infocorona.bantenprov.go.id/.
7. Situs Corona Kota BogorPemerintah Kota Bogor pun menyiapkan situs khusus informasi dan peta sebaran corona di wilayahnya, masyarakat Kota Hujan dapat mengakses situs di
https://www.covid19.kotabogor.go.id/.
8. Situs Corona Provinsi BaliPemerintah provinsi Bali ikut bergabung dalam pembuatan situs Covid-19 yang dapat diakses di
https://infocorona.baliprov.go.id.
Situs Covid-19 Bali tidak hanya dapat disajikan dengan bahasa Indonesia, ada berbagai pilihan bahasa seperti Arab, Mandarin sampai Jerman.
9. Situs Corona Sulawesi SelatanSitus Covid-19 Sulawesi Selatan dapat diakses di
https://covid19.sulselprov.go.id.
Menariknya, masyarakat Sulsel dapat memeriksakan diri mereka secara mandiri melalui fitur "Identifikasi Diri Terkait Covid19". Artinya, masyarakat dapat mengetahui apakah mereka terkena gejala Covid-19 sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit.
10. Situs dan Aplikasi Kedokteran Universitas PadjajaranSelain pemerintah, elemen masyarakat juga membuat website berisi informasi Covid-19. Fakultas Kedokteran Unpad diketahui mengembangkan aplikasi MAwas diRI COVID-19 (AMARICOVID-19) untuk mengidentifikasi awal gejala sakit secara mandiri.
AMARICOVID-19 ini diklaim dapat digunakan secara gratis bagi masyarakat yang hendak mendapatkan rekomendasi tindakan lanjutan terkait Covid-19. Aplikasi ini dapat juga digunakan secara daring melalui
https://is.gd/AMARICOVID19.
CHATBOT
1. Chatbot WhatsApp Kemekominfo Chatbot Covid-19 Kemenkominfo (Tangkapan layar chatbot COVID19.GO.ID) |
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona telah mengelola chatbot WhatsApp yang diberi nama COVID19.GO.ID dengan nomor telepon 081113339900.
2. Layanan telepon pemerintah Warga juga bisa menghubungi layanan telepon pemerintah ke nomor 119 ext 9 untuk mendapatkan bantuan apabila ada gejala.
3. Chatbot WhatsApp Corona UNICEF Chatbot Covid-19 UNICEF (Tangkapan layar chatbot UNICEF Indonesia) |
Layanan milik United Nations Children's Fund (UNICEF) ini bisa diakses ke Layanan U-Report dengan chat ke nomor 08119004567.
Layanan ini bisa memberikan informasi seputar SARS-COV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 oleh chat bot yang disediakan.
4. Chatbot WhatsApp dan Telegram LaporCovid-19Chatbot ini dikelola oleh kelompok elemen masyarakat, Koalisi Warga untuk Covid-19. LaporCovid-19 akan mengolah dan menganalisis informasi dari warga.
Untuk mengakses layanan ini, pengguna bisa chat ke nomor 0812-9314-9546 lewat WhatsApp. Sementara layanan telegram bisa diakses ke tautan berikut
https://t.me/laporcovid19bot.
Hasil informasi, akan ditampilkan secara berkala berupa peta sebaran dan data-data lain yang relevan melalui situs www.laporcovid19.org.
5. Chatbot WhatsApp WHOOtoritas Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga mengembangkan chatbot WhatsApp yang dapat diakses di
https://bit.ly/who-covid-19-whatsapp.
Nantinya Anda akan disajikan 9 opsi yaitu,
1. Latest numbers (data terbaru soal jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 dan korban meninggal dunia).
2. Protect yourself (cara melindungi diri agar tidak terjangkit virus corona SARS-Cov-2).
3. Your questions answered (pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan, misalnya apa saja gelaja yang ditimbulkan Covid-19).
4. Mythbusters (mitos-mitos soal Covid-19, misalnya musim dingin dapat membunuh virus corona).
5. Travel advice (nasihat jika Anda ingin bepergian ke luar negeri saat pandemi Covid-19).
6. News & Press (berita terkini soal Covid-19).
7. Share (bagikan link chatbot ke keluarga atau teman).
8. Donate now (cara melakukan donasi).
9. Change language (chatbot WHO dapat dialihkan ke berbagai bahasa tetapi pengelola belum menyediakan bahasa Indonesia).
Sebelumnya, WHO juga menjanjikan akan meluncurkan aplikasi terkait Covid-19 dengan nama WHO MyHealthy pada pekan lalu. Namun, hingga saat ini aplikasi tersebut tidak nampak di Play Store Indonesia.
APLIKASI
1. PeduliLindungiAplikasi PeduliLindungi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini dibuat untuk mengawasi pasien positif corona (Covid-19) di Indonesia. Lewat aplikasi, warga yang terinfeksi Covid-19 bakal terlacak.
Bekerjasama dengan para operator seluler, lokasi pasien akan ditelusuri selama 14 hari ke belakang, melacak lokasi saat ini, dan mencegah pasien melewati wilayah karantina.
Aplikasi ini juga akan memberitahu pengguna jika sempat melakukan kontak secara fisik seperti berbicara atau berpapasan dengan pasien tersebut.
2. 10 Rumah AmanDengan aplikasi dri Kantor Staf Presiden (KSP) Kemenkominfo ini, masyarakat dapat memeriksakan kesehatan mereka secara mandiri.
Sehingga, masyarakat tak perlu terburu-buru ke rumah sakit saat virus corona covid-19 sudah semakin meluas di Indonesia.
Fitur-fitur lainnya yaitu pengukuran suhu berkala, berbagai resep masakan atau minuman, inspirasi hidup sehat, dan peta persebaran individu berdasarkan suhu tubuh normal atau di atas normal.
3. Aplikasi WHO
(eks/eks)
[Gambas:Video CNN]