Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kemenkominfo) merilis konten
hoaks dan disinformasi terkait penyakit Covid-19 akibat infeksi
virus corona SARS-CoV-2.
Total hingga Senin (13/4) terdapat 518 hoaks yang beredar di masyarakat. Angka ini naik 72 hoaks dari data terakhir yang diterima CNNIndonesia.com. Pada Minggu (5/4) Kominfo berhasil menjaring 446 konten hoaks.
Berikut daftar 32 hoaks dari total 72 konten hoaks serta disinformasi terbaru Kemenkominfo:
1. Polisi Italia Menangkap Lansia Karena Keluar Rumah
Beredar sebuah video yang diunggah di media sosial Facebook yang menunjukkan polisi Italia sedang menangkap para lansia karena tidak mematuhi larangan keluar rumah saat pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut diberikan narasi: "Di Itali operasi tangkap orang2 tua berusia 65 tahun ke atas tanpa peduli, kasar, dimasukkan ke mobil box. Karena sdh ada larangan keluar rumah, tapi keluyuran ..."
Faktanya, video tersebut merupakan unjuk rasa anti pemerintah di Baku, ibukota Azerbaijan pada bulan Oktober 2019. Video tersebut pernah diunggah pada tanggal 21 Oktober 2019 di saluran YouTube jaringan berita Azerbaijan, Meydan TV yang berbasis di Berlin.
2. Alamat Situs Pemerintah yang Berikan Internet Gratis
Beredar kabar internet gratis dari pemerintah yang tersebar luas di sejumlah media sosial. Disebutkan pemberian internet gratis tersebut sebagai insentif atas situasi pandemi virus corona yang telah mewabah di Indonesia.
Unggahan dan pesan yang disebarkan disertai pula link yang berbeda-beda, tetapi dengan karakter URL yang hampir sama.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo, Ahmad Ramli memastikan informasi dan link tersebut tidak benar alias hoaks.
3. Akhirnya Amerika Tunduk dengan China
Beredar kabar di media sosial Instagram yang mengklaim Amerika Serikat (AS) akhirnya tunduk dengan China dan meminta bantuan untuk mengatasi virus corona baru (Covid-19).
Narasi yang dibuat oleh pengunggah Instagram tersebut dikutip dari artikel viva.co.id berjudul "Akhirnya Amerika Tunduk dan Minta Bantuan China Atasi Corona" yang dimuat pada 27 Maret 2020. Namun pada artikel tersebut tidak ditemukan kalimat atau pernyataan terkait AS tunduk kepada China.
Artikel itu hanya membahas permintaan bantuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, langsung kepada Presiden China Xi Jinping untuk mengatasi Covid-19.
4. Daftar Nama Pasien Dokter Terkonfirmasi Covid-19 di Bangkalan
Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menginformasikan daftar nama pasien dan perintah dari Dinas Kesehatan Bangkalan kepada masyarakat yang pernah kontak dengan dokter terkonfirmasi Covid-19 untuk melapor diri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo menegaskan bahwa sumber informasi tersebut tidak benar atau hoaks. RS Dr Lukas tidak pernah mengeluarkan daftar nama pasien yang pernah kontak langsung dengan dokter terkonfirmasi Covid-19 yang merupakan tenaga medis di RS Dr Lukas.
5. Dokter di Italia Sengaja Membunuh 3000 Orang Pasien Corona
Beredar di sosial media sebuah unggahan foto yang diklaim merupakan penangkapan seorang dokter asal Italia yang sengaja membunuh 3.000 pasien virus corona Covid-19.
Foto dalam unggahan tersebut adalah foto penangkapan dr. Eric Jones yang dimuat oleh sebuah artikel berita dari pressrepublican.com pada tahun 2015 dan tidak ada kaitannya dengan virus corona.
Foto tersebut juga dimuat pada artikel heraldbulletin.com dengan judul "Pendleton doctor pleads guilty to drug charges" seorang dokter bernama Eric Jones yang mengaku bersalah atas tuduhan narkoba.
6. Adidas Bagi-bagi Sepatu Gratis untuk Lawan Covid-19
 Ilustrasi (sbl0323/Pixabay) |
Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp mengatasnamakan Adidas yang akan membagi-bagikan sepatu gratis untuk melawan Covid-19. Hadiah itu bisa didapatkan jika penerima pesan mengklik tautan yang tercantum dalam pesan tersebut.
Berdasarkan penelusuran melalui akun Instagram @adidasindonesia, tidak ada informasi resmi terkait pembagian sepatu olahraga gratis dalam melawan Covid-19. Melainkan ada sebuah postingan memberikan informasi tentang keterlambatan pengiriman sepatu yang diunggah pada 23 Maret 2020 lalu.
7. Ada 1 Warga Meninggal Positif Covid-19, Bupati Klaten Tetapkan Juwiring Zona Merah
Beredar informasi melalui broadcast Whatsapp yang berisi tautan artikel sebuah situs berita. Artikel yang beredar tersebut berjudul "Satu Warga Meninggal Positif Covid19, Bupati Tetapkan Juwiring Sebagai Zona Merah".
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan Bupati Klaten mengatakan Kecamatan Juwiring Zona Merah dan ada satu warga yang meninggal positif Covid-19 adalah hoaks.
8. Makassar Lockdown Tiga Hari
Beredar kabar di sosial media mengenai Kota Makassar yang akan melakukan karantina kewilayahan (lockdown) selama tiga hari.
Meski Sulawesi Selatan masuk dalam zona merah namun hanya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) dan bukan PSBB atau berskala besar.
9. Dr. Cheng Menyebutkan Cara Menangani Pasien Covid-19 Cukup Pakai Vitamin C
Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan cara menangani pasien Covid-19 cukup dengan menggunakan vitamin C. Cara tersebut berdasarkan pengalaman seorang dokter bernama dr. Cheng.
Faktanya, pernyataan dr. Cheng pada video merujuk pada satu kasus pasien perempuan berusia 70 tahun di Wuhan dan lima anggota keluarganya. Ia tidak menyebut pengobatan Covid-19 hanya cukup menggunakan Vitamin C.
10. Salat Maghrib Berjamaah di Masjid Amerika Serikat Tumpah Ruah
Beredar di media sosial unggahan sebuah video dengan narasi sebagai berikut: "SITUASI & KONDISI ( Sikon) Tadi Malem di Amerika Serikat . ...Saat Tiba Masuk Sholat Magrib Masyarakat Kaum Muslim berbondong bondong Menunaikan Sholat berjama"ah di Mesjid sampai Tumpah Ruah di Jalan Raya. Sehubungan dengan Adanya Covid 19 , Pemerintah Setempat Memberi Kesempatan Ummat Islam beribadah Secara Terbuka & di boleh kan Suara Volume Mesdjid di besar kan . Tumben... Sebelum Covid 19 datang di Amerika , Suara Volume Mesjid tidak di bolehkan Keluar".
Faktanya, video yang beredar sudah ada sejak tahun 2017 dan tidak terkait dengan Covid-19. Rekaman video itu diambil ketika sebagian peserta aksi unjuk rasa damai memprotes Presiden AS Donald Trump yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim pada tanggal 2 Februari 2017.
11. Pasien Positif Corona Ponorogo Meninggal
 Ilustrasi (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah) |
Beredar unggahan di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan seorang pasien yang tengah dirawat di sebuah rumah sakit. Foto yang beredar itu disertai dengan narasi yang menyebutkan nama seorang pasien yang meninggal akibat virus corona.
Faktanya, informasi yang ramai beredar di media sosial Facebook dan Whatsapp tersebut adalah tidak benar. Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Maryoko mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat bahwa keadaan korban atau penderita yang positif tersebut berangsur membaik.
12. Surat Himbauan dari Dinas Kesehatan Kota Batam
Beredar sebuah surat himbauan mengatasnamakan Dinas Kesehatan Kota Batam berisi himbauan ke perusahaan untuk membeli alat pelindung diri (APD) Covid-19. Dalam surat itu juga mencantumkan nama serta nomor telepon orang yang bisa dihubungi untuk pembelian APD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan dirinya tidak ada mengeluarkan surat himbauan terkait perusahaan yang diwajibkan melengkapi APD untuk para pekerjanya. Didi menjelaskan bahwa surat palsu itu mulai beredar di Batam, surat itu juga memalsukan cap dan tanda tangannya.
13. RSUD Wangaya Kehabisan Masker dan ABD, juga Permohonan Bantuan Mengatasnamakan RSUD Wangaya
Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi bahwa RSUD Wangaya Kota Denpasar Bali telah kehabisan masker dan alat ABD, dan disebutkan pula bahwa RSUD Wangaya meminta bantuan berupa masker dan alat pelindung diri untuk menangani pasien Covid-19.
Faktanya, dilansir dari media sosial milik RSUD Wangaya diklarifikasi bahwa klaim habisnya masker dan ABD juga permohonan bantuan atas nama RSUD Wangaya tersebut adalah tidak benar dan bukan resmi dari pihak RSUD Wangaya.
14. Viral Pasien Positif Covid-19 Kabur Tidak Kooperatif di Tiban Batam
Beredar kabar pesan berantai Whatsapp yang berisi informasi tentang seorang pasien positif terinfeksi virus corona kabur dari rumah sakit di wilayah Tiban, Batam.
Faktanya hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi. Didi mengatakan bahwa pesan singkat tersebut merupakan hoaks dan jumlah pasien positif Covid-19 saat ini di Batam masih berjumlah 10 orang.
15. Mengatasnamakan PT MOSI Bekerjasama dengan BUMN Mendatangkan Alat Rapid Test Covid-19
 Ilustrasi (CNN Indonesia/Farid) |
Beredar pesan di WhatsApp yang mengatasnamakan PT Mutiara Optima Sinergi Indonesia (MOSI) yang menyatakan bekerjasama dengan BUMN untuk mendatangkan alat rapid test kit Covid-19.
Faktanya, informasi tersebut dibantah oleh Forum Humas BUMN melalui akun resmi Twitternya @forumHumasBUMN.
Ia mengatakan abaikan saja karena itu merupakan penipuan, sebab BUMN tidak pernah kerjasama dengan perusahaan Mutiara Optima Sinergi Indonesia (MOSI) untuk mendatangkan alat Rapid Test Kit Covid-19.
16. Pasien RSUD Meranti Positif Covid 19 Riwayat Perjalanan dari Jakarta Warga Kampung Baru
Beredar pesan berantai melalui WhatsApp dengan narasi "Informasi Ada pasien yang masuk rsud kep. Meranti.. riwayat perjalanan dari jakarta.. skrg dirawat..dari hasil rapid testnya menunjukan positif covid 19.. warga kampung baru.
Tolong teman2 jangan kluar lgi kite sme2 menjage. Di RSUD Meranti sudah ade 1 positif melalui rapid tes. Dan langsung di rujuk ke pku. Untuk PCR test pasien datang dgn kejang2 dan sesak napas".
Faktanya, informasi tersebut tidak benar. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri menegaskan belum ada hasil pemeriksaan dari Dokter terhadap pasien.
Lanjut ke halaman berikut >> Warga Italia Sujud Berjamaah hingga Jus Pare Sembuhkan Corona
17. Kupang Lockdown Selama Tiga Hari
Beredar kabar di media sosial Facebook tentang akan adanya lockdown di Kota Kupang selama tiga hari pada 10-12 April 2020.
Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur memastikan bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar.
18. Uang Tunai dalam Paket Bansos PSBB Covid-19 DKI Jakarta
Telah Beredar sebuah foto di media sosial WhatsApp paket bantuan sosial paket sembako yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta selama PSBB Covid-19. Dalam paket bantuan yang dimuat dalam foto tersebut, terdapat juga uang tunai dan surat dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta sudah mendistribusikan bantuan sosial selama Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Bantuan sosial itu terdiri dari paket sembako seperti beras 5 kg, minyak goreng 1 kg, sarden 2 kaleng, sabun 3 buah, masker 2 lembar, dan biskuit 2 kaleng. Jadi dalam paket bansos PSBB Covid-19 DKI Jakarta tidak terdapat uang tunai dan gula pasir.
19. Jus Pare Bisa Menyembuhkan Virus Corona
Sebuah informasi dibagikan oleh pengguna media sosial Facebook terkait manfaat jus pare yang diklaim dapat menyembuhkan virus corona Covid-19.
Direktur Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Bihar (India), Dr. Naveen Chandra Prasad mengatakan bahwa klaim tersebut tidak tepat. Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan bahwa labu pahit atau pare dapat menyembuhkan Covid-19.
20. Lagu "Corona" dari Bimbo yang Dibuat 30 Tahun Lalu Jadi Kenyataan
Ramai di media sosial Facebook terkait lagu dari Bimbo yang berjudul "Corona" merupakan lagu 30 tahun yang lalu dan saat ini menjadi kenyataan.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan keluarga Bimbo, Acil memberikan klarifikasi bahwa lagu tersebut tidak diciptakan 30 tahun yang lalu. Ia menyampaikan bahwa lagu tersebut merupakan lagu baru yang diciptakan Bimbo yang khusus bercerita tentang virus corona, dan rencananya lagu itu akan diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam masa pandemi virus corona di Indonesia.
21. Baturaja Lockdown Mulai 10 April Selama 14 Hari
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Baturaja, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan menerapkan lockdown. Dalam informasi yang beredar dinarasikan bahwa Baturaja akan dilockdown mulai tanggal 10 April 2020 selama 14 hari.
Faktanya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten OKU sekaligus Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19, Rozali menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
22. PT KAI Batalkan Seluruh Perjalanan Jakarta Selama PSBB
Beredar sebuah pesan berantai WAG (WhatsApp Group) yang berisi informasi bahwa, bahwa seluruh perjalanan kereta api di Jakarta dibatalkan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membantah informasi tersebut. Eva menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan bukan bersumber dari PT KAI.
23. Video Warga Italia Sujud Berjamaah Gara-Gara Corona
Beredar video warga italia ramai-ramai sujud usai pandemi virus corona mewabah di negara tersebut. Mereka disebut-sebut meratapi dan menangisi diri sendiri sambil memohon ampun.
Faktanya video tersebut tidak ada kaitannya dengan Italia dan wabah virus corona. Video tersebut merupakan unjuk rasa di Plaza San Martin Kota Lima, Peru pada tahun 2019 yang berdoa untuk melawan orang-orang yang melakukan korupsi selama pemilihan mendatang.
24. Video Driver Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere
Sebuah video yang diunggah ke Twitter menampilkan ratusan mobil terparkir dengan rapi dan disertai keterangan bahwa mobil tersebut adalah mobil yang dikembalikan mitra Grab karena tidak bisa melanjutkan kredit juga ditinggal pulang kampung akibat dampak dari Covid-19.
Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menjelaskan benar bahwa tempat tersebut adalah pool dari salah satu mitra rental Grab under yaitu milik PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI), tetapi klaim yang menyebutkan driver mitra Grab mengembalikan unit mobil tersebut secara berbondong-bondong karena tidak dapat melanjutkan kredit tidak tepat.
25. Pesan yang Mencatut Nama Polresta Yogyakarta
Beredar sebuah informasi yang mengatasnamakan Polresta Kota Yogyakarta di pesan Whatsapp, yang meminta kepada perangkat desa baik RT maupun RW di Yogyakarta agar waspada usai dilepasnya narapidana karena virus corona Covid-19.
Faktanya, informasi ini dibantah oleh Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto, Ia mengatakan bahwa tidak pernah ada imbauan pesan berantai tersebut dan tidak dikeluarkan oleh Polresta Yogyakarta.
26. Penutupan Pasar di Soppeng Selama Tiga Hari
Beredar sebuah unggahan di media sosial yang memberikan informasi tentang penutupan pasar di soppeng selama tiga hari. Unggahan tersebut dengan narasi "Maaf ada kabar saya dengar apa benar hari jumat, sabtu dan minggu seluruh pasar di soppeng di liburkan??".
Faktanya, Kadis Koperindag Drs.Andi Makkaraka, M.Si mengatakan bahwa informasi tentang penutupan pasar di soppeng selama tiga hari tersebut tidak benar atau hoaks.
27. Ajakan 3 Hari untuk Tidak Keluar Rumah
Beredar informasi melalui pesan berantai WhatsApp mengenai himbauan untuk warga agar tidak keluar rumah selama tiga hari mulai dari tanggal 10-12 April 2020. Dalam narasi tersebut dijelaskan bahwa akan ada arus angin dari utara ke arah selatan yang membawa wabah dan akan melewati Indonesia.
Dikutip dari akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membantah bahwa kabar yang beredar tersebut adalah hoaks. Dalam akun Instagramnya dijelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang mengaitkan wabah penyakit dengan angin lintas-benua dan lautan (angin monsun).
Selain itu, virus tidak ditularkan melalui udara, tapi melalui droplets yang jarak jangkauannya pendek dan yang berbahaya adalah transmisi dari orang ke orang.
28. Pasien PDP Corona Kabur dari RS Undata
Telah beredar postingan di media sosial yang menyebutkan bahwa telah kabur seorang pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Virus Corona dari RS Undata, Palu. Dalam postingan tersebut juga memuat foto KTP dari pasien PDP yang disebut kabur dari rumah sakit tersebut.
Faktanya, informasi dalam postingan tersebut adalah tidak benar. Pemilik postingan tersebut sudah ditangkap oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulteng karena postingan hoaks yang menyebutkan bahwa ada seorang pasien PDP Corona yang kabur dari RS Undata Palu.
29. Lokasi Karantina Corona untuk TKI dari Luar Negeri yang Pulang ke Jawa Timur
Beredar di sosial media Facebook foto yang memperlihatkan gubuk-gubuk dari bambu serta beberapa orang diantaranya memakai alat pelindung diri (APD).
Foto tersebut disertai dengan narasi "Pemerintah jawa timur menyiapkan 52 buah tempat kuarantin bagi TKI yg bru pulang dari luar negri. Mereka akan Di kuarantin selama likor likor nam belas hari".
Setelah ditelusuri, narasi yang menyebutkan bahwa lokasi foto adalah tempat karantina bagi TKI yang pulang ke Jawa Timur adalah salah.
30. Peduli Covid-19 Pertamina Turunkan Harga BBM Hingga 50 Persen
Telah beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang mengatakan bahwa "Pertamina Peduli Covid-19, Rencana Penyesuaian Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) TMT mulai tanggal 8 April 2020 jam 00.00 wib". Dalam pesan tersebut juga terlampir harga asli dan harga setelah turun 50 persen.
Klaim bahwa pertamina akan menurunkan harga BBM hingga 50 persen tersebut bersifat guyonan juga masuk dalam kategori hoaks. First Draft sebuah organisasi nirlaba yang mendukung jurnalis, akademis, dan teknologi dalam upaya pemberantasan hoaks mengatakan konten jenis ini biasa dipakai untuk menyindir pihak tertentu.
31. Satpol PP Palangkaraya Menyisir Anak Punk Positif Covid-19
Beredar unggahan di media sosial dan Broadcast WhatsApp yang menyebutkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangkaraya sedang menyisir anak punk yang melarikan diri. Dalam informasi yang beredar di narasikan bahwa anak punk tersebut melarikan diri saat dijemput oleh petugas karena positif Covid-19.
Faktanya, Kasatpol PP Kota Palangkaraya, Yhon Benhur G. Pangaribuan, AP menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Yhon menuturkan, anak-anak itu hanya diduga ada yang positif Covid-19, karena baru tiba dari luar kota (Bali dan Surabaya). Setelah dilakukan pemeriksaan pada tanggal 20 Maret 2020, hasilnya adalah semua negatif.
32. Operasi Semeru 2020 Polres Mojokerto Kenakan Denda bagi Pengendara Tidak Pakai Masker
Beredar pada platform media sosial sebuah infografis yang memberikan keterangan mengenai operasi keselamatan Semeru 2020 yang dilakukan Polres Mojokerto guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Namun pada informasi gambar tersebut terdapat keterangan bahwa akan diberlakukannya denda Rp300 ribu bagi pengendara yang tidak menggunakan masker.
Faktanya klaim denda berupa uang pada infografis tersebut adalah tidak benar dan bukan merupakan informasi resmi yang dikeluarkan Polres Mojokerto.
Polres Mojokerto melalui platform media sosialnya mengklarifikasi informasi mengenai denda tersebut dengan menyebutkan bahwa gambar yang beredar itu adalah hoaks.