Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Antariksa Amerika (
NASA) siap menerbangkan helikopter di
Mars. Nantinya, helikopter ini akan digunakan untuk menurunkan rover Perserverance di planet merah itu.
Penerbangan ini dijadwalkan bakal berlangsung antar 17 Juli 2020 atau 5 Agustus 2020. Para teknisi NASA mesti menyelesaikan rover itu selama 14 minggu yang dikerjakan di Kennedy Space Center, Florida, AS sebelum diterbangkan ke Mars.
Mereka menempatkan hidrokin monopropellant seberat 401 kilogram ke empat tangki bahan bakar. Langkah ini diperlukan sebagai bahan bakar saat helikopter memasuki atmosfer Mars.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya propelan (bahan bakar atau sumber tenaga suatu mesin roket) akan diumpankan dengan sebuah tekanan melalui baja dan titanium tubing ke dalam delapan mesin pendaratan rover.
Kemudian ketika helikopter melaju sampai ketinggian 2.200 meter, mesin rover akan menjadi lebih lambat sekitar 0,75 meter per detik, seperti dikutip
laman resmi NASA.
Saat helikopter sampai di Mars, tali berbahan nilon akan berputar keluar untuk menurunkan rover pada ketinggian 7,6 meter. Setelah rover mendarat di permukaan Jezero Crater Mars, kabel penghubung akan terputus.
"Dalam seratus hari terakhir sebelum misi peluncuran Mars penuh dengan berbagai proses penting. Memperkuat tahapan untuk mencapai permukaan Mars merupakan langkah besar," kata salah satu teknisi NASA untuk misi Mars 2020, David Gruel.
"Kami akan terus menguji dan mengevaluasi kinerja helikopter dan rover sebelum misi peluncuran. Kendati begitu, kami bisa mengatakan bahwa rover Perseverance siap ditempatkan di permukaan Mars," lanjutnya.
Menyoal rover Perseverance, rover ini memiliki bobot 1,025 kilogram dan memiliki misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba masa lalu, memetakan iklim dan mengumpulkan berbagai sampel yang dapat membuka jalan astronaut bisa menginjakkan kaki di Planet Merah itu.
Rover Perseverance diharapkan dapat mendarat di kawah Jezero Mars pada 18 Februari 2021.
Misi NASA ke Mars ini juga merupakan bagian dari misi mengembalikan manusia ke permukaan Bulan pada 2024. Misi ke Bulan itu diberi nama Artemis.
Setelah mendaratkan manusia pada 2024, NASA juga menargetkan bisa menempatkan kembali manusia di Bulan tahun 2028.
(din/eks)
[Gambas:Video CNN]