Jakarta, CNN Indonesia -- Zenius menunjukkan komitmen atas pemberdayaan guru-guru di Indonesia dengan meluncurkan program Zenius untuk Guru, sekaligus memperingati Hari Pendidikan. Program itu didedikasikan membantu para guru menjalani peran di garda pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Dalam waktu singkat, sektor pendidikan harus beradaptasi dengan dunia digital. Saat ini, keterbatasan akses disebut menjadi kendala utama dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dari rumah. Data Kemendikbud mencatat, 97,6 persen sekolah sudah menerapkan pembelajaran jarak jauh, dan 46 persen di antaranya mengharuskan guru mengajar dari sekolah, sedang murid belajar dari rumah.
Zenius mendukung para guru dengan menyediakan solusi terhadap permasalahan di lapangan, seperti dengan menyediakan materi untuk rencana pembelajaran jangka panjang berbentuk file PDF secara gratis, termasuk latihan soal di dalamnya. File itu dapat dibagikan pada siswa.
Amanda Witdarmono, Chief of Teachers Initiatives Zenius Education mengungkapkan pihaknya berupaya menjangkau guru-guru di daerah. Tujuannya, agar fasih memanfaatkan teknologi dalam proses pengajaran jarak jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fleksibilitas menjadi kunci yang harus dimiliki guru pada masa sulit ini, baik dalam hal jadwal, batas waktu tugas, dan komunikasi dengan siswa. Di sinilah peran guru yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Apa yang disediakan guru bukan hanya transmisi materi pembelajaran, tetapi perhatian dan komunikasi dalam memfasilitasi kebutuhan siswa sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, sambil tetap terus juga mengkomunikasikan keamanan dan kesehatan yang perlu dijaga selama masa pandemi ini," kata Amanda.
Ia menyebut, sejumlah tantangan yang terjadi banyak berkisar antara siswa yang tak bisa konsentrasi saat belajar, sampai guru yang kesulitan melihat jika siswa benar-benar memahami materi.
"Dalam 'Zenius untuk Guru' kami berbagi bagaimana guru dapat mengelola pembelajaran, mulai dari waktu pembelajaran, metode komunikasi dengan siswa dan orang tua siswa, serta diskusi mengenai peluang lain yang bisa guru lakukan selama proses pembelajaran jarak jauh ini, seperti mendalami aspek keterampilan pada kurikulum," kata Amanda.
Agus Setiawan, Guru Matematika kelas 7, 8, dan 9 di SMP Islam Darussalam, Palangkaraya, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Zenius untuk Guru. Ia mengaku merasakan manfaat langsung, misalnya kemudahan berbagi informasi antar guru.
"Dengan platform yang diberikan, kami dapat terhubung dengan guru di berbagai daerah dan saling berbagi informasi model pembelajaran yang cocok di lokasi masing-masing. Materi yang tersedia lengkap untuk semua tingkatan sekolah, terlebih seminar online dan tips yang dibagikan sangat memperhatikan pedagogi. Sebagai guru, inisiatif yang dilakukan ini membuat kami merasa profesi kami sangat dihargai," ujarnya.
Zenius untuk Guru tidak hanya membahas seputar pembelajaran jarak jauh, melainkan juga menjadi platform pemberdayaan para guru di Indonesia, tempat berbagi dan diskusi seputar isu pendidikan, dan ilmu pedagogi secara umum.
Saat kebijakan pembelajaran jarak jauh dicanangkan pemerintah, Zenius membentuk forum komunitas guru di Facebook dan Telegram. Dalam grup beranggotakan 390 orang dari berbagai daerah di Indonesia itu, para guru dibebaskan bertanya, berbagi tentang kesulitan, serta berdiskusi. Mereka juga dapat saling memberi dukungan sosial dan emosional.
Selain itu, setiap minggu Zenius mengadakan sesi
live sharing tanya jawab interaktif untuk guru melalui akun YouTube Zenius dan
live chat. Akses untuk bergabung dalam komunitas guru ini bersifat terbuka dan gratis. Dalam sesi, banyak hal dibahas seperti pelatihan mendasar membuat materi, menyusun jadwal, dan panduan menggunakan platform Zenius, yang masih gratis akses dan kuota jika memakai provider Telkomsel, XL, Tri, dan IM3.
(rea)