Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung resmi meluncurkan Galaxy A01 sebagai pengganti ponsel entry level J2 Prime yang tidak diproduksi lagi. Samsung juga mengatakan telah menghentikan produksi Galaxy J yang sebelumnya dibuat untuk meladeni pasar pengguna ponsel dengan dana terbatas.
Seri Galaxy A yang sebelumnya menyasar mid-end kini akan memiliki produk entry level. Mid-end biasanya adalah terminologi untuk menjelaskan ponsel dengan harga sekitar Rp2 juta ke atas. Sementara entry-level adalah ponsel dengan harga terjangkau dibawah Rp2 juta.
CNNIndonesia.com berkesempatan untuk menjajal ponsel yang diklaim Samsung bisa memberikan performa cepat dengan kehadiran Snapdragon 439. Ponsel yang dibanderol Rp1,5 juta ini telah hadir sejak April 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TampilanGalaxy A01 dirancang dengan ketebalan 8,3 mm yang dirasa cukup nyaman dan ringan saat dipegang. Dari sisi konstruksi, ponsel terasa pas saat digenggam dan tidak licin.
Akan tetapi, agak kurang mantap ketika dipegang secara landscape karena terasa sangat kecil. Bagian punggung ponsel juga didesain agar tidak meninggalkan bekas sidik jari, bekas ini banyak ditemukan di desain-desain metalik. Galaxy A01 hadir dengan tiga pilihan warna, yaitu hitam, biru, dan merah.
Posisi speaker juga diletakkan di bagian bawah punggung ponsel. Posisi ini berguna agar speaker tidak tertutup jari apabila pengguna memainkan game dengan posisi landscape.
 Tampilan samping Samsung Galaxy A01 (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Pada bagian depan ponsel, bagian 'dagu' alias pinggiran di bagian bawah ponsel terasa sangat besar sehingga mengganggu aspect ratio layar ke badan. Kehadiran notch berbentuk V dibagian atas tengah layar untuk menempatkan kamera depan terasa manis karena cukup kecil dan tidak mengganggu layar.
Ponsel ini memiliki layar 5,71 inci dengan resolusi HD+ yang mampu menampilkan kualitas gambar oke saat digunakan untuk bermain game.
Samsung juga membenamkan slot micro SIM ganda dan slot kartu memori eksternal. Pengguna bisa menggunakan dua nomor SIM dan memori eksternal.
Ponsel tidak dibekali dengan pemindai sidik jari. Kendati demikian Samsung menyematkan pengenalan wajah.
 Samsung Galaxy A01 menempatkan notch berbentuk V di bagian atas untuk kamera depan (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Performa dan BateraiGalaxy A01 dilengkapi dengan sistem operasi Android 10 serta Qualcomm Snapdragon 439 dengan RAM 2 GB. CNNIndonesia.com tentu langsung menjajal A01 untuk bermain game. Hasilnya cukup memuaskan untuk ponsel Rp1 jutaan.
Game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) dan Call of Duty: Mobile menjadi pilihan pertama untuk menjajal frame per second (fps) ponsel.
Saat menggunakan pengaturan grafis rata kanan, gambar tak mulus dan tersendat-sendat ketika digunakan untuk bermain gim. Namun performa ponsel mampu membabat pengaturan grafis medium. Apabila pengguna ingin performa yang lebih mulus lagi, pengguna bisa memilih grafis low.
Pengguna disarankan menggunakan kartu memori eksternal karena A01 menyediakan dua slot kartu SIM dan satu slot kartu memori agar penyimpanan internal ponsel tak terlalu penuh.Sebab, A01 hanya memiliki kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB. Penyimpanan internal yang terlalu penuh tentu akan memengaruhi performa ponsel.
Berdasarkan Antutu Benchmark, A01 memiliki skor 95.000. Kalah dibandingkan Xiaomi Redmi 8A (95.565) yang dibanderol Rp1,4 juta dan Realme C3 (194.170) yang dibanderol dengan harga Rp1,7 juta.
Dari sisi kapasitas baterai, Samsung membenamkan baterai berkapasitas 3.000 mAh. Baterai Saat digunakan bermain gim selama 1 jam, baterai bisa menurun 10 persen. Dalam kondisi stand by, baterai dapat bertahan 34 jam dari posisi 16 persen.
Pengisian daya baterai belum dibekali dengan pengisian daya cepat. Samsung A01 masih dibekali dengan micro USB, bukan dengan USB-C.
Performa kamera Galaxy A01 juga tak mengecewakan. Galaxy A01 dilengkapi Dual Camera berkapasitas 13MP (F2.2) dan 2MP (Depth) dengan fitur Live Focus yang dapat membantu pengguna untuk menyesuaikan efek blur sebelum dan sesudah mengambil gambar untuk hasil foto dan video.
Fitur bokeh ini mampu membedakan fokus gambar yang hendak diambil. Pengguna tinggal mengetuk layar untuk menentukan fokus kepada objek yang hendak diambil.
 Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A01 (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
 Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A01 |
Kamera juga bisa menghasilkan foto yang berkualitas di luar ruangan dengan pencahayaan yang tepat. Dengan pencahayaan yang tepat, pengguna bisa menghasilkan foto yang keren.
 Hasil luar ruang Kamera Samsung Galaxy A01 (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
 Dengan menentukan titik fokus yang diinginkan, pengguna bisa mendapat foto siluet (atas) atau tidak (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
 Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A01 |
Akan tetapi gambar kurang bagus dengan pencahayaan minim karena bukaan ponsel hanya f/2.2.
Kamera depannya juga tak mengecewakan. Dilengkapi dengan fitur smart selfie expression yang tersemat di kamera depan Galaxy A01 dengan kapasitas 5MP (F2.2) untuk hasil foto selfie dengan efek bokeh.
Saat menjajal filternya, CNNIndonesia.com merasa tak terlalu berlebihan. Semuanya pas bahkan ketika filter dimaksimalkan ke angka 10. Filter terdiri dari kecerahan wajah, bentuk wajah, hingga ukuran mata.
 Foto Kamera depan Samsung Galaxy A01 tanpa efek beauty (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
 Filter beauty pada kamera Samsung Galaxy A01(CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Secara keseluruhan, terutama soal performa, A01 bisa menjadi pilihan untuk ponsel gaming Rp1 jutaan. Performa bersaing ketat dengan Xiaomi Redmi 8A yang memiliki harga serupa. Akan tetapi, tentu nama besar Samsung tak dapat dipungkiri bisa menjadi pilihan utama.
Kelebihan:
- Performa oke untuk Rp1 Jutaan
- Baterai bertahan lama
- Kamera oke
Kekurangan:
-Terlalu kecil saat digenggam secara landscape
- Pengisian daya belum
fast chargingSpesifikasi | Samsung Galaxy A01 |
Layar | 5.71” HD+ Infinity-V |
Kamera | Depan 13MP (F 2.2) + 2MP
Belakang: 5 MP (F 2.2) |
Cipset | Snapdragon 439
GPU: Andreno 505
CPU: Octa-core (2x1.95 GHz Cortex-A53 & 6x1.45 GHz Cortex A53) |
Memori | RAM 2GB ROM 16GB |
Baterai | 3.000 mAh |
Harga | Rp1,5 juta |