Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan asal
India bakal meluncurkan 35 satelit internet mini yang akan membentuk konstelasi untuk menyediakan jaringan 5G di negara itu.
Rencana Vestaspace Technology ini mengikuti jejak SpaceX yang sudah terlebih dulu meluncurkan konstelasi satelit internet mini mereka tahun lalu.
Perusahaan berbasis di Pune ini akan meluncurkan konstelasi satelit versi beta pada September tahun ini. Diperkirakan konstelasi satelit ini bakal beroperasi penuh pada awal 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satelit-satelit ini akan melayang di orbit rendah Geosynchronous Equatorial Orbit. Layanan internt mereka akan disediakan di pita frekuensi Ku dan Ka.
Rencananya, perusahaan akan menawarkan internet satelit ini bekerjasama dengan operator telekomunikasi dan penyedia internet (ISP) yang ada. Tapi, Vestaspace pun telah mengambil lisensi untuk menawarkan layanan ini langsung kepada pengguna.
Berdasarkan pernyataan resmi perusahaan, Vestaspace telah memasang delapan stasiun pengendali di Bui dan 31 ribu penerima data satelit di seluruh India.
Konstelasi satelit digadang-gadang menjadi solusi agar internet 5G bisa diakses dari berbagai tempat. Sebab, cakupan internet yang dipancarkan dari satelit menjangkau wilayah yang lebih luas.
Vestaspace berharap konstelasi satelit mereka bisa menjangkau wilayah perkotaan, pedesaan, dan wilayah lain yang tak terjangkau interent.
"Kami punya misi untuk membuat ruang angkasa terjangkau oleh semua orang yang mengira satelit adalah ilmu yang rumit," jelas Founder and CEO, Vestaspace Technology, Arun Kumar Sureban, seperti dikutip
TechRadar.
"Tidak hanya itu, koneksi kami yang aman membuat siapapun bisa mengakses satelit piliham mereka."
Beberapa bulan lalu, Vestaspace sempat melakukan pengetesan satelit ini. Hasilnya, mereka bisa melakukan streaming langsung video dengan resolusi full HD 1080 P degnan latensi 34 milisekon dengan kecepatan lebih dari 400 Mbps.
Sureban menyebut mereka akan menerbangkan satelit tak berawak ini yang beroperasi menggunakan kecerdasan buatan, seperti diungkap
Sputniknews.
Perusahaan mengklaim telah memenuhi semua persyaratan dan lisensi yang diajukan pemerintah setempat.
Proyek 5G pemerintah India sempat terganggu akibat pandemi virus corona. Namun, perusahaan yakin proyek mereka ini tidak akan terganggu oleh pandemi tersebut.
(eks)
[Gambas:Video CNN]