China Siap Terbangkan Misi Pertama ke Mars Juli 2020

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2020 09:32 WIB
People watch the launch of the Soyuz-FG rocket booster with Soyuz MS-15 space ship carrying a new crew to the International Space Station, ISS, at the Russian leased Baikonur cosmodrome, Kazakhstan, Wednesday, Sept. 25, 2019. The Russian rocket carries U.S. astronaut Jessica Meir, Russian cosmonaut Oleg Skripochka, and United Arab Emirates astronaut Hazza Almansoori. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)
Ilustrasi (AP Photo/Dmitri Lovetsky)
Jakarta, CNN Indonesia -- China rencananya bakal meluncur ke Planet Mars pada Juli 2020. Ini adalah misi penjelajahan pertama China ke Mars.

Proyek yang dinamai "Tianwen" ini bakal mengirimkan rover yang dikendalikan dari jarak jauh untuk mempelajari permukaan 'planet merah' itu.

"Proyek besar ini berjalan sesuai rencana dan kami menargetkan peluncuran pada Juli," seperti tertulis dalam pernyataan resmi badan antariksa China, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini memperketat persaingan China dengan Badan Antariksa Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam upaya eksplorasi ruang angkasa. Pemerintah China sudah mengucurkan miliaran dolar dalam kompetisi ini.


NASA sebelumnya telah menerbangkan empat misi penjelajah Mars dan bersiap menempuh misi kelima. Penerbangan kelima itu juga rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun ini saat musim panas.

Musim panas memang menjadi incaran banyak negara untuk meluncurkan proyek luar angkasa ke Mars. Sebab, pada musim ini orbit Mars dan Bumi ada pada jarak optimal. Diperkirakan, Tianwen bakal butuh beberapa bulan untuk sampai ke Mars yang berjarak 55 juta kilometer.

Rover yang dinamakan Perseverance itu diperkirakan akan tiba di Mars pada Februari 2021. Misi ini juga berencana untuk membawa balik ke Bumi sampel batuan di Mars.

Pada Misi ini pemeritnah AS juga akan meluncurkan kendaraan pertama yang melayang di udara Mars. Sebuah drone helikopter sudah disiapkan untuk hal itu.

China dikatakan memiliki sejumlah rencana untuk memperluas upaya eksplorasi ruang angkasa. Mereka berencana mengembangkan platform penelitian orbital di stasiun luar angkasa mereka sendiri pada 2022.

Baru-baru ini, program luar angkasa negeri tirai bambu itu juga melakukan pengujian peluncuran pesawat ruang angkasa yang akan digunakan dalam misi pendaratan astronot China di permukaan Bulan, mengutip TechCrunch Rabu (27/5). 


Mengutip Phys, selain China dan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab juga akan meluncurkan wahana antariksa pertama ke Mars pada 15 Juli dari Jepang. (ryn/eks)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER