Google menghapus 38 aplikasi berbahaya yang mengandung iklan palsu dari toko aplikasi Android Play Store. Seluruh aplikasi edit foto selfie yang berbahaya itu ditemukan oleh perusahaan keamanan siber White Ops.
Berdasarkan analisis, seluruh aplikasi itu menampilkan iklan di luar konteks, mengarahkan pengguna ke URL di luar konteks, dan sulit dihapus setelah dipasang.
Melansir Tom's Guide, studi White Ops menjelaskan 38 aplikasi kamera berbahaya itu merupakan aplikasi penipuan lewat iklan palsu di perangkat penggunanya. Sejauh ini, mengatakan WhiteOps mengabarkan seluruh aplikasi itu telah diunduh sebanyak 20 juta kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satau aplikasi penipu yang teridentifikasi adalah aplikasi aplikasi kecantikan untuk mengambil dan mengedit foto. Pada kenyataanya, aplikasi itu disebut mengancam pengguna dengan iklan, meluncurkan situs web, dan menghapus ikon aplikasi dari daftar aplikasi sehingga hampir mustahil untuk dihapus. Berikut daftar 38 aplikasi Android berbahaya itu.
1. Yoroko Camera
2. Solu Camera
3. Lite Beauty Camera
4. B6 12
5. Photo Collage & Beauty Camera
6. Beauty Camera Selfie Camera
7. Gaty Beauty Camera
8. Pand Selfie Beauty Camera
9. Cartoon Photo Editor
10. Benbu Selife Beauty Camera
11. Pinut Beauty Camera
12. Mood Photo Editor & Selfie Camera
13. Rose Photo Editor & Selfie Camera
14. Selfie Camera- Beauty Camera and Photo Editor
15. Fog Selife Beauty Camera
16. First Selife Beauty Camera and Photo Editor
17. Vanu Selfie Beauty Camera
18. Sun Pro Beauty Camera
19. Funny Sweet Beauty Camera
20. Little Bee BEauty Camera
21. Beauty Camera and Photo Editor
22. Grass Beauty Camera
23. Ele Beauty Camera
24. Flower Beauty Camera
25. Best Selfie Beauty Camera and Photo Editor
26. Orange Camera
27. Sunny beauty Camera Free
28. Landy Selfie Beauty Camera
29. Nut Selfie Camera
30. Rose Photo Editor and Selfie Camera
31. Art Beauty Camera
32. Elegant Beauty Camera
33. Selfie Beauty Camera and Funny Filters
34. Selfie Beauty Camera
35. Pro Pro Selfie Beauty Camera
36. Beauty Collage Lite
37. Beauty Selfie Camera
38. Beauty Photos Collage
White Ops menyampaikan aplikasi jahat pertama ditemukan pertama kali pada bulan Januari 2019. Setelah itu, aplikasi tersebut berkambang dan bebeapa dihapus oleh Play Store.
"Pada saat aplikasi pertama itu diterbitkan, para penipu rata-rata menerbitkan aplikasi baru setiap 11 hari. Dan rata-rata, aplikasi tersebut ditarik dari Play Store 17 hari kemudian," tulis para peneliti WhiteOps dalam laporan mereka.
"Angka-angka ini menceritakan sebuah kisah permainan kucing-dan-tikus, di mana Play Store memburu si penipu dan menjaga mereka di disusupi dengan menghapus aplikasi penipuan secepat mereka ditemukan," tambah laporan itu seperti dilansir Tom's Guide.
Berdasarkan analisa, rata-rata setiap aplikasi jahat itu dinduh sebanyak 565.833 kali.
Para peneliti menambahkan pengembang aplikasi jahat cenderung mengembangkan mekanisme yang lebih kuat untuk menghindari deteksi dan penghapusan. Sejumlah 15 aplikasi yang diterbitkan setelah September 2019 bahkan memiliki tingkat penghapusan yang jauh lebih sulit karena menggunakan teknik-teknik baru.
Melansir Forbes, Upstream memperingatkan bahwa Play Store tidak dalam kondisi aman pada kuartal pertama 2020. Para peneliti mengatakan jumlah aplikasi Android "jahat" bertambah dua kali lipat dari tahun ke tahun dengan transaksi penipuan naik 55 persen. Menurut Upstream, 98.000 aplikasi berbahaya menginfeksi 43.000 perangkat tahun lalu.
Dalam studi White Ops, penipu mengadaptasi teknik mereka, meningkatkan mekanisme yang lebih kuat untuk menghindari deteksi dan penghapusan. Peneliti juga melihat ada beberapa sentuhan lebih lanjut dengan dua aplikasi terbaru.
(jps/eks)