China meluncurkan misi Tianwen-1 untuk menjelajah Mars, setelah sebelumnya Uni Emirat Arab juga melakukan peluncuran misi ke Mars.
Peluncuran dilakukan Kamis (23/7), menggunakan roket Long March 5 dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang di Pulau Hainan pada pukul 12:41 waktu setempat.
Tianwen-1 meluncur dengan mambawa sebuah orbiter, lander, dan sebuah rover kembar. Kombinasi ini disebutkan belum pernah diluncurkan bersamaan ke Mars sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misi yang punya arti "Pertanyaan ke Surga" ini diambil dari puisi klasik China yang mempertanyakan soal alam semesta, seperti dikutip AFP. Misi ini akan berkelana selama tujuh bulan sebelum tiba di Mars.
China sangat berambisi untuk meluncurkan Tianwen-1. Sebab, negara itu sempat gagal meluncurkan misi Mars pertama mereka. Jika Misi ini berhasil, China akan jadi negara kedua yang berhasil mendarat di Mars setelah Amerika Serikat, seperti dikutip The Verge.
Pada November 2011, China sempat gagal meluncurkan misi Mars mereka Yinghuo-1. Misi ini diterbangkan dengan roket Phobos-Grunt Rusia. Tapi, peluncuran itu gagal dan membuat kendaraan luar angkasa mereka itu terjebak di orbit Bumi.
"Tianwen-1 akan mengorbit, mendarat dan melepaskan semua rover, lander, (akan berhasil) pada percobaan pertama. (Mereka lalu akan) berkoordinasi dengan pengorbit," tulis anggota tim peluncuran Tianwen-1 dalam jurnal Nature Astronomy baru-baru ini, seperti dikutip Space.
"Tidak ada misi planet yang pernah dilaksanakan dengan cara ini. Jika berhasil, itu akan menandakan terobosan teknis besar."
Jika semua berjalan lancar, misi China akan mencapai Mars pada Februari 2021. Rover kembar mereka akan mendarat di daratan Mars tiga bulan kemudian.
China berencana mendaratkan rover itu di sekitar Utopia Planitia. Ini adalah dataran besar di sekitar utara planet Mars. Daratan ini juga digunakan saat mendaratkan misi Viking 2 pada 1976.
Rover bertenaga surya itu akan menjelajah Mars selama 90 hari waktu Mars. Satu hari Mars 40 menit lebih lama dari Bumi.
Lihat juga:4 Misi Antariksa China untuk Dobrak Amerika |
Rover ini akan melakukan enam penelitian sains; kamera Multispectral, kamera medan, eksplorasi dibawah permukaan Mars menggunakan Rover, mengamati komposisi permukaan Mars menggunakan detektor, mendeteksi medan magnet Mars, dan pengamatan meteorologi Mars.
Sementara orbiter di atmosfer Mars akan melayang 265 kilometer hingga 12.000 km dari permukaan Mars. Orbiter ini akan menjadi perantara pengiriman data dari rover ke Bumi.
Selain itu, orbiter ini juga akan mengumpulkan data sains sendiri menggunakan tujuh instrumen sains: dua kamera, Radar Eksplorasi Bawah Tanah Mars-Orbiting, Spektrometer Mineralogi Mars, Magnetometer Mars, Mars Ion dan Partikel Netral Analyzer dan Mars Energetic Particle Analyzer.
(eks)