Upah Pelarian Carlos Ghosn Dibayar Pakai Mata Uang Kripto

Jaksa penuntut di Amerika Serikat (AS) menjelaskan melalui dokumen bahwa anak mantan Chairman Nissan Carlos Ghosn mengirimkan mata uang kripto (cryptocurrency) senilai sekitar US$600 ribu ke pihak Michael Taylor sebagai upah untuk membantu pelarian ayahnya.

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang terdiri dari ribuan jenis, seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Stellar, dan Dodge. Mata uang ini menghilangkan peran bank sebagai pihak ketiga dalam transaksi keuangan.

Carlos Ghosn telah melarikan diri dari Jepang pada akhir tahun lalu menjelang pengadilannya atas kasus kecurangan finansial yang dilayangkan Nissan.

Ghosn yang sudah ditahan di Jepang sejak November 2018 menjelaskan alasannya kabur karena merasa tidak diperlakukan adil oleh pengadilan Jepang dan menyatakan ada konspirasi eksekutif Nissan untuk menjebaknya.

Anak Ghosn, Anthony Ghosn, dilaporkan telah mengirimkan pembayaran ke Michael Taylor melalui anaknya, Peter Taylor, via Coinbase dari Januari hingga Mei. Pembayaran itu dilakukan usai Ghosn sukses kabur dari Jepang dan mendarat di Libanon.

Ghosn dipercaya diselundupkan Michael Taylor keluar Jepang menumpangi jet pribadi menggunakan kotak besar perkakas audio yang biasa dipakai untuk aktivitas panggung bermusik. Sebelum tiba di Libanon, Ghosn singgah terlebih dahulu di Turki.

Michael Taylor dan Peter Taylor telah ditangkap otoritas AS pada Mei.

Michael Taylor merupakan kontraktor sekuriti dan mantan anggota kesatuan khusus AS. Dia pernah menjalankan American International Security Corporation dan punya kemampuan mengeluarkan seseorang dari area berbahaya.

Forbes menjelaskan Michael Taylor telah mengeksekusi hampir dua lusin misi pembebasan seperti menyelamatkan gadis muda yang diculik oleh ayahnya.

Pembayaran cryptocurrency ini di luar transaksi sebesar US$862.500 yang dikirim Ghosn ke perusahaan Peter Taylor, dua bulan sebelum pelarian dilakukan pada 29 Desember 2019.