Mengenal Fakta Hujan Meteor Piscis Austrinid

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2020 08:55 WIB
Hujan meteor Piscis Austrinus dapat dilihat tanpa alat bantu, puncaknya terjadi pada 28 Juli.
Ilustrasi hujan meteor. (Sergei GAPON / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Piscis Austrinus atau juga dikenal sebagai Piscis Australis merupakan rasi bintang di langit selatan, yang akan mengalami kenaikan sekitar 33 derajat selama 22 jam.

Nama Piscis Austrinus berasal dari bahasa latin yang berarti Southern Fish atau Ikan Selatan, seperti dikutip Britanica. Artinya, fenomena ini akan kontras dengan rasi bintang yang lebih besar yaitu Pisces.

Bintang paling besar itu juga disebut Fomalhaut, bintang ke-17 paling terang di langit dengan magnitudo 1,6.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam mitologi Yunani, rasi bintang ini digambarkan sebagai ikan besar yang menelan air yang sedang dituang oleh Aquarius, rasi bintang pembawa air.

Kedua ikan dalam rasi bintang Pisces diketahui merupakan keturunan dari ikan besar. Sementara dalam mitologi Mesir, ikan ini menyelamatkan Dewi Mesir Isis.

Fakta Piscis Austrinus

Piscis Austrinus adalah rasi bintang ke-60 yang menempati area seluas 245 derajat persegi dan terletak di kuadran keempat belahan Bumi bagian selatan (SQ4), serta dapat dilihat di garis lintang antara 55 derajat dan minus 90 derajat.

Rasi bintang yang berdekatan dengan Piscis Austrinus di antaranya Aquarius, Capricornus, Grus, Microscopium, dan Sculptor, seperti dilansir Constellation Guide.

Piscis Austrinus juga memiliki keluarga rasi bintang yaitu Heavenly Waters bersama dengan Carina, Columba, Delphinus, Equuleus, Eridanus, Puppis, Pyxis, dan Vela.

Piscis Austrinus Bakal Terlihat Mulai Juli-September

Dilansir Sea Sky, rasi bintang Piscis Austrinus bakal terlihat di garis lintang selatan dengan jarak 53 derajat ke utara mulai Juli sampai September 2020.

Observatorium Bosscha ITB menyampaikan puncak hujan meteor Piscis Austrinid akan berlangsung pada Selasa (28/7) pukul 22:00 WIB.

Bosscha menyampaikan hujan meteor itu bisa dilihat langsung tanpa alat bantu. Pengamat bisa melihat ke arah rasi bintang Piscis Austrinus untuk menyaksikan hujan meteor.

"Waktu terbaik untuk mengamati kejadian ini adalah di puncak hujan meteor tersebut yaitu di tanggal 28 Juli 2020," tulis Bosscha dalam laman resmi, Senin (27/7).

[Gambas:Instagram]

Meski demikian, fenomena itu tetap dapat diamati sepanjang malam. Sebab, peristiwa hujan meteor ini sebenarnya sudah berlangsung pada 15 Juli 2020.

Namun, pada peristiwa puncak, biasanya meteor yang terlihat akan lebih banyak ketimbang momen lain. Hujan meteor tahunan Piscis Austrinid ini akan berakhir pada 10 Agustus 2020.

Adapun bintang paling terang kedua di rasi ini adalah Epsilon Piscis Austrini dengan kekuatan magnitudo 4,18 yang terletak 744 tahun cahaya dari Tata Surya kita.

Sedangkan Delta Piscis Austrini merupakan bintang paling terang ketiga dengan kekuatan magnitudo 4,20 dan terletak di 170 tahun cahaya.

Piscis Austrinus mengandung beberapa objek langit yang terbilang cukup menarik, misalnya Galaksi Spiral Seyfert yang disebut 7314 dan trio Galaksi Elips yang dikenal sebagai NGC 7173, NGC 7174, dan NGC 7176.

(din/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER