Alasan Youtube Hapus Video Anji-Hadi Soal Obat Corona

CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2020 08:37 WIB
Menurut Youtube, pihaknya menghapus video yang melanggar kebijakan perusahaan.
Anji, Mantan vocalis utama Drive Band. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Platform video berbagi Youtube memberikan penjelasan mengapa akhirnya menghapus unggahan musisi Anji saat mewawancarai Hadi Pranoto, seseorang yang mengklaim sebagai ahli mikrobiologi dan telah menemukan obat virus corona (Covid-19).

Perwakilan Youtube menyebut video Anji dihapus karena komitmen perusahaan memberikan info tepat kepada masyarakat luas pada situasi yang dianggap kritis akibat pandemi Covid-19.

"Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang tepat waktu dan bermanfaat pada saat yang kritis ini, termasuk meningkatkan konten otoritatif," tulis perwakilan Youtube dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video wawancara Hadi itu sebelumnya diunggah Anji lewat akun Youtube pribadinya dengan judul 'BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID 19 SUDAH DITEMUKAN !! (Part 1)". Video ini diunggah pada 31 Juli, namun pada Minggu (2/8) sudah tidak lagi bisa diakses.

Video ini sebelumnya sempat viral dan menjadi bahan perbincangan sebab materi yang dibawa cukup sensitif. Salah satu materi yang dibahas yakni Hadi mengklaim telah menemukan obat berupa antibodi Covid-19.

Selain itu ada pembicaraan mengenai titik leleh baja yang tidak akurat.

Perwakilan Youtube tersebut melanjutkan saat ini yang terbaik yakni menggunakan data dari otoritas setempat sebagai tindaklanjut 'memerangi' informasi keliru di tengah masyarakat.

"Mengurangi penyebaran informasi yang berbahaya dan menampilkan panel informasi, menggunakan data WHO atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, untuk membantu memerangi informasi yang salah," katanya.

Menurut Youtube pihaknya juga punya kebijakan melarang beredarnya video yang mempromosikan metode medis tidak berdasar untuk mencegah orang-orang meminta penanganan. Kebijakan itu bisa dilihat pada tautan ini.

"Dan kami dengan cepat menghapus video yang melanggar kebijakan ini ketika ditandai kepada kami," ucap perwakilan Youtube.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER