Netizen Riuh Respons Arab Saudi Gelar Ibadah Haji Kala Corona

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 16:07 WIB
Peziarah mengunjungi bukit Jabal Rahmah di kawasan Padang Arafah, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi, Sabtu (4/5/2019). Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memasang pengeras suara dan sejumlah papan imbauan lintas bahasa kepada peziarah maupun Jemaah Haji untuk tidak memberikan penghormatan berlebihan kepada tempat tersebut seperti mencium tugu penanda, menuliskan nama, meninggalkan foto di bukit itu karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan hal tersebut, agar tidak menimbulkan bidah. ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.
Ilustrasi Ibadah Haji 2020. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keputusan pemerintah Arab Saudi dengan kembali membuka penyelenggaraan ibadah haji 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19) secara terbatas mendapat respons netizen melalui platform Twitter.

Mereka bersyukur karena rukun Islam kelima tersebut masih dapat dilakukan meski terdapat ketentuan. Diketahui ibadah haji tahun ini dibolehkan pemerintah setempat bakal semua warga negara, namun bagi mereka yang kini menetap di sana.

Sejumlah tanggapan lain dari warganet Indonesia mengenai keputusan Arab Saudi juga dicuitkan lewat Twitter.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara netizen bernama Kholisuddin menyatakan keputusan pemerintah Arab Saudi tepat dengan menyelenggarakan ibadah terbatas. Ini menyangkut keselamatan d tengah pandemi.

Namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan nasib jamaah haji asal Indonesia. Mereka juga bertanya soal keberadaan dana haji dengan menyinggung kejelasan pemerintah Indonesia terkait keberangkatan haji.


Sebelumnya pemerintah Arab Saudi mengatakan keputusan itu diambil agar ibadah dilakukan dengan cara aman dalam perspektif kesehatan publik dan sesuai ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan.

Pernyataan Kementerian Haji mengacu pada anjuran Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang mengatakan jika risiko virus corona diperkirakan akan terus meningkat, sementara vaksin belum ditemukan.

Sementara itu Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik keputusan pemerintah Arab Saudi. Menurut dia kebijakan Arab Saudi sejalan dengan keputusan pemerintah Indonesia yang meniadakan ibadah haji tahun ini efek pandemi corona.

Pemerintah Indonesia mengumumkan pembatalan kegiatan ibadah haji pada 2 Juni 2020. Keputusan itu diambil karena penyebaran virus corona belum mereda.

"Keputusan Saudi sejalan dengan dasar pembatalan keberangkatan jemaah Indonesia yang diumumkan 2 Juni lalu, yaitu keselamatan jemaah haji," kata Fachrul dalam keterangan resminya, Selasa (13/6).

(ryh/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER