Mata kucing atau reflektor jamak menempel pada sepeda motor yang dijual ke konsumen.
Mata kucing sepeda motor umumnya ditempel pada bagian bawah lampu belakang. Tidak jarang juga produsen yang menempelkan mata kucing pada bagian samping tepatnya pada sisi kanan dan kiri sepatbor depan.
Umumnya bentuk mata kucing bulat dan persegi panjang dengan relatif kecil. Biasanya warna komponen tersebut merah atau kuning dan memantulkan cahaya begitu tersorot lampu kendaraan lain. Selain di roda dua, komponen ini juga bisa ditemui pada kendaraan roda empat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Fungsi dan Cara Kerja Busi |
Praktisi keselamatan berkendara dari Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan penyematan mata kucing bukan sekadar estetika kendaraan. Komponen ini dipasang sebagai alat komunikasi guna menghindari kecelakaan.
"Ini bukan sekadar estetika atau apa, tapi sebagai alat komunikasi pengendara," kata Jusri melalui sambungan telepon, Senin (10/8).
Bentuk mata kucing menyerupai lampu, namun fungsinya bukan sebagai alat penerangan saat berkendara pada malam hari.
"Ini berbeda dari lampu kendaraan yakni sebagai alat penerangan dan komunikasi. Jadi ini hanya sebagai alat komunikasi supaya pengendara lain tau keberadaannya. Jadi arahnya lebih kepada safety," ucap dia.
Reflektor akan sangat berguna saat lampu kendaraan dalam kondisi mati atau rusak. Dengan adanya alat tersebut, pengguna jalan lain dapat mengetahui posisi kendaraan kita di saat komponen ini tersorot lampu penerangan kendaraan lain, terutama pada jalan minim penerangan jalan.
"Misalnya lampu rusak atau mati, reflektor itu bekerja sebagai alat komunikasi saat tersorot lampu kendaraan lain. Ini sangat membantu," tutup Jusri.
(ryh/mik)