Twitter mengklaim telah terlebih dahulu melakukan konten moderasi untuk menangkal disinformasi dan hoaks Covid-19 dibandingkan Facebook dan YouTube.
Public Policy Director, Indonesia & Malaysia, Twitter, Agung Yudha menjelaskan Twitter sejak Februari 2020 telah melakukan konten moderasi seputar Covid-19, termasuk vaksin penyakit itu.
"Twitter sudah duluan, kita sejak 12 Februari sudah umumkan melakukan konten moderasi terkait informasi seputar Covid-19, kata Agung dalam diskusi virtual, Kamis (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menjelaskan dalam moderasi konten Covid-19, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Twitter juga membuka komunikasi dengan satgas apabila ada konten Covid-19 yang mengandung hoaks.
Komunikasi dengan satgas juga dilakukan apabila Twitter tak menemukan apakah konten tersebut mengandung misinformasi atau tidak. Apabila satgas tidak melaporkan konten 'abu-abu' itu maka Twitter tidak akan menghapusnya.
"Apabila ada misinformasi maka satgas itu bisa share ke kita dan kita takedown informasi itu karena pegangan kita itu dari satgas dan WHO," kata Agung.
Prinsip yang sama soal laporan juga berlaku untuk cuitan yang mengandung abusive atau bullying. Agung mengatakan Twitter baru akan menghapus cuitan tersebut apabila ada yang melaporkan.
Apabila tidak ada yang melaporkan maka konten itu tidak akan dihapus oleh Twitter. Agung berkilah konten abusive dan bullying bersifat objektif.
"Prinsip yang dijalankan bersama ke konten-konten yang abusive, karena konten abusive itu objektif maka kita andalkan report. Kalau tidak dilaporkan ya berarti para pengguna oke-oke saja dan tidak dikategorikan abusive," ujar Agung.
Selain itu, Twitter juga telah meluncurkan pusat informasi Covid-19 di covid19.twitter.com dan event page (halaman khusus) yang menyediakan informasi terkini terkait virus SARS-CoV-2 di Indonesia dan berbagai negara lain. Sumber di event page juga telah diverifikasi oleh Twitter.
Fitur Event page Covid-19 kini sudah tersedia di Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik lainnya, yaitu Australia, Filipina, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand.
Fitur ini terletak di bagian atas lini masa beranda (home timeline) pengguna ponsel dan di bagian #Explore pada desktop.
Untuk mengakses Event page pada desktop, pengguna cukup klik ikon tagar di bagian kiri. Setelahnya, akan muncul banner biru dengan tulisan Covid-19 yang dapat di-klik, kemudian pengguna akan masuk ke Event page yang berisi informasi terkini mengenai Covid-19 dari sumber-sumber resmi dan tepercaya.