TIPS OTOMOTIF

Tips Beli Motor Lawas Cegah Kerugian

CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2020 16:44 WIB
Buat sebagian orang motor lawas bahkan ibarat investasi, sebab harganya kelak bisa naik tanpa mengikuti harga pasar motor bekas.
Motor klasik tidak mengikuti harga pasar motor bekas. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/17
Jakarta, CNN Indonesia --

Seiring waktu popularitas motor lawas yang sudah berusia 10 tahun justru meningkat. Penggemarnya kian banyak sehingga kita dapat dengan mudah melihat para pengguna motor tua berseliweran di jalan.

Bisa dikatakan motor tua sudah menjadi gaya hidup bagi sejumlah orang. Buat sebagian orang motor tua bahkan ibarat investasi, sebab harganya kelak bisa naik tanpa mengikuti harga pasar motor bekas.

Namun, bermain motor tua juga tak bisa juga sembarang. Ada berbagai pertimbangan yang terlebih dahulu harus kita pelajari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelajari motor klasik yang hendak dibeli

Calon pembeli wajib mempelajari motor tua yang menjadi incaran. Selain sejarah produksi dan pemakaian pengguna sebelumnya, kamu juga mesti mempelajari bagaimana kelebihan dan kekurangan motor tersebut pada zamannya.

Cek juga ketersediaan suku cadang atau aksesorinya di pasaran. Hal ini penting karena sebagian suku cadang motor tua dan aksesorinya kini mulai susah didapatkan.

Pilih restorasi atau "beli jadi"

Jika kita harus memilih, ingin merestorasi atau motor klasik yang kondisinya sudah bagus. Bila ingin restorasi atau membangun ulang kita tidak perlu beli motor tua yang secara tampilan fisik sempurna.

Namun yang penting mesin dan surat-surat lengkap dan tidak bermasalah. Tapi jika tak ingin ribet, kita dapat membeli yang sudah selesai restorasi dari pengguna sebelumnya.

Tetapkan budget

Harga motor tua yang ada di pasaran memang beragam. Banyak faktor yang membuat harga motor tua tak menentu, salah satunya tren. Kelangkaan atau keterbatasan juga membuat harga motor tua semakin tinggi.

Selain itu motor tua restorasi yang sesuai keadaan orisinalnya juga otomatis akan membuat harganya tinggi.

Sebagai saran, bila ingin sedikit berhemat kita bisa beli motor tua yang kondisinya tidak begitu sempurna, misal pajaknya mati, catnya tak terlalu mulus, tapi yang penting mesin tidak bermasalah.

Dokumen lengkap

Biar tua, dokumen sebagai data diri kendaraan harus lengkap. Untuk mengetahui keaslian surat-surat kita juga mengeceknya melalui aplikasi Samsat. Perhatikan juga kecocokan antara nomor mesin dan nomor rangka yang tertera pada motor.

Pastikan keduanya dapat terbaca jelas dan sesuai dengan dokumen. Dengan begitu, akan memudahkan kita ke depan dalam menghidupkan serta mengurus pajaknya.

Detail yang perlu diperhatikan

Ada juga detail motor yang perlu diperhatikan sebelum membelinya. Pertama kondisi rangka. Rangka yang keropos termakan usia membahayakan bila motor digunakan. Bisa saja karena beban dan kondisi jalan, rangka patah tiba-tiba.

Sementara itu restorasi rangka motor tua, biayanya mungkin akan lebih mahal daripada biaya restorasi bagian bodi-bodi.

Kedua yaitu bagian mesin. Cari motor yang mesinnya dapat bekerja optimal. Pastikan juga tidak ada cairan yang menetes dari blok mesin. Bila motor empat tak, lihat pada knalpot kalau apakah ada asap putih yang keluar.

Dengarkan juga suara mesin dengan seksama. Mesin motor yang sehat suaranya berbeda, tidak terdengar suara gesekan atau bunyi ketukan yang tidak sesuai. Supaya lebih yakin, jangan sungkan untuk melakukan test ride ketika ingin beli motor tua, atau bila perlu ajak yang berpengalaman.

Detail berikutnya mengenai komponen original yang menempel pada motor tua. Bila ingin beli motor tua, pastikan komponen orisinal minimal 80 persen mencakup bodi, emblem, lampu-lampu, mesin, dan aksesoris lain.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER