Pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 masih terus berlangsung hingga saat ini. Belum ada obat atau vaksin yang dinyatakan efektif untuk mengatasi penyakit tersebut.
Sejumlah penelitian menyebutkan Covid-19 menular lewat berbagai cara. Selain kontak langsung, virus corona SARS-CoV-2 juga menular melalui permukaan benda yang disentuh penderita Covid-19.
Melansir BGR, publikasi Jurnal Virologi telah melihat berapa lama virus Covid-19 dapat bertahan di berbagai permukaan dan seberapa menularnya. Permukaan yang diuji mencakup benda yang biasanya disentuh orang sepanjang hari, misalnya layar ponsel, jendela transportasi umum, layar atau tombol ATM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, peneliti juga meneliti daya tahan SARS-CoV-2 pada kain, permukaan di ruang tunggu rumah sakit, permukaan dapur, hingga uang kertas.
Khusus untuk uang kertas yang biasa dimasukkan ke dalam kantong atau dompet berulang kali dalam sehari disebut menjadi yang paling berbahaya. Studi jurnal virologi mencatat virus corona dapat bertahan di uang kertas paling lama, bahkan dapat bertahan hingga 28 hari pada suhu 68 derajat Fahrenheit atau 20 derajat Celsius.
Sedangkan layar ponsel, disebut tidak jauh berbeda dengan uang kertas. Virus corona disebut bisa bertahan lama dan berbahaya mengingat kebanyakan orang tidak membersihkan layar ponsel mereka sebaik atau sesering yang seharusnya.
Melansir Jurnal Virologi Bio Medical Central, temuan ini menunjukkan SARS-CoV-2 dapat tetap menular untuk jangka waktu yang jauh lebih lama daripada yang diperkirakan secara umum. Hasil itu pun dapat digunakan untuk menginformasikan prosedur mitigasi risiko yang lebih baik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam mengetahui ketahanan virus pada sejumlah permukaan, peneliti mengisolasi virus menggunakan isolat SARS-CoV-2 (Betacoronavirus/ Australia/ SA01/ 2020) dari Peter Doherty Institute.
Proses penularan virus pada permukaan dilakukan di laboratorium Biosafety level 4 Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia.
Permukaan yang diberikan virus adalah uang kertas polimer Australia, uang kertas uang kertas demonetisasi, baja tahan karat, kaca, vinyl, dan kain katun.
Pada suhu 20 derajat Celsius, virus SARS-CoV-2 masih dapat terdeteksi setelah 28 hari setelah inokulasi pada semua permukaan yang tidak berpori yang diuji, seperti kaca, polimer, baja tahan karat, vinyl, dan kertas.
Sedangkan SARS-CoV-2 pada bahan berpori, yakni kain katun berkurang dibandingkan dengan sebagian besar permukaan yang tidak berpori, dengan tidak ada virus infeksi yang muncul setelah 14 hari setelah inokulasi.
Sedangkan pada 40 derajat Celsius, virus berkurang secara signifikan dibandingkan dengan percobaan 20 dan 30 derajat Celsius. Virus SARS-CoV-2 mati dalam 24 jam pada kain katun dan 48 jam untuk semua permukaan yang tersisa yang diuji.
(pjs/fea)