Bio Farma membantah harga vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan vaksin corona di Brasil.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan Sinovac Biotech telah membantah bahwa vaksin di Brasil lebih murah dibanding Indonesia.
Honesti memastikan harga vaksin Sinovac akan dijual sekitar Rp200 ribu. Sebelumnya tersiar kabar bahwa Sinovac akan menjual vaksin jauh lebih murah di Brasil, sekitar Rp29 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinovac melakukan uji klinis tahap III vaksin corona miliknya di beberapa negara, salah satunya Indonesia dan Brasil.
"Kami sudah lakukan konfirmasi ke Sinovac dan mereka katakan bahwa informasi itu tak berdasar. Sinovac katakan bahwa berita itu tidak benar," ujar Honesti dalam konferensi virtual di Jakarta, Rabu (21/10).
Honesti menyampaikan perhitungan harga vaksin sudah melewati standar structure costs yang sudah disepakati secara global. Selain itu, Honesti juga menyampaikan ada faktor investasi yang menentukan harga vaksin.
"Ada faktor investasi yang kita lakukan seperti misalkan untuk lakukan uji klinis," ujar Honesti.
Honesti menyampaikan pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memastikan harga vaksin Covid-19 masih dalam batas wajar.
"Dalam hal ini kita juga kerjasama dengan BPKP, LKPPdan badan-badan lain untuk sampaikan harga yang diberikan Bio Farma memenuhi harga-harga kewajaran," tutur Honesti.
Sebelumnya, Honesti menyatakan Sinovac telah membantah informasi tentang kontrak pembelian vaksin corona dengan pemerintah Brasil.
Dalam informasi yang beredar disebut kontrak kerjasama itu bernilai US$90 juta (Rp1,3 miliar; kurs 14.655) untuk 46 juta dosis vaksin corona. Kabar harga per dosis vaksin corona itu seharga US$1,96 (Rp28 ribu) pun disebut tidak tepat.
Honesti biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar US$2 (Rp29.310). Honesti mengungkap dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac.
Ada beberapa faktor penentu harga vaksin covid-19. Salah satu faktornya adalah bergantung investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.
Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip yang sama. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.
(jnp/eks)