Indonesia memasuki musim hujan yang diperkirakan sampai awal tahun 2021. Peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akan terjadi disertai petir.
Munculnya petir tentu menjadi dilema bagi sebagian orang. Sebab bisa merusak bagian yang disambarnya, dan yang terbaru petir menyambar empat jalur Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi ( SUTET) 500 KV milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Minggu (1/11) siang. Akibatknya pemadaman listrik di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor kemarin.
Sambaran petir yang cuma dapat dilihat kilatan dan didengar suara gemuruhnya ternyata membawa aliran listrik yang sangat besar. Kita tidak tahu kapan petir terjadi, namun kita bisa menghindari malapetaka saat petir menyambar permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya untuk penggunaan rumah. Pemilik bisa memasang alat penangkal petir di rumah atau tiang pemancar.
Menurut National Weather Service, lightning rods atau penangkal petir dirancang untuk melindungi rumah atau bangunan dari sambaran petir. Fungsi alat itu tidak untuk mencegah struktur petir yang menyambar melainkan mencegat sambaran petir.
Oleh karena itu, penangkal petir disediakan jalur konduktif untuk diikuti pelepasan listrik berbahaya yang terbuat dari kabel tembaga guna mengalirkan energinya dengan aman ke tanah.
Komponen ini sangat penting terhubung dengan benar untuk meminimalkan kemungkinan percikan api. Alat ini juga berguna untuk membantu mencegah lonjakan listrik yang berbahaya dan menyebabkan kebakaran.
Alat penangkal petir terdiri dari head atau air terminal berada pada bagian ujung atas penangkal petir. Penangkal konvensional ini menyerupai ujung tombak.
Setelah itu ada konduktor yang merupakan kabel untuk mengalirkan listrik yang tertangkap head menuju tanah. Kemudian grounding merupakan komponen penangkal petir yang berada di dalam tanah.
Kamu harus pastikan pemasangan penangkal petir sempurna, sebab jika tidak sempurna menyebabkan sistem penangkal petir tidak bekerja efektif dan rusak ketika tersambar petir. Pembuatan dan peletakannya juga tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan rumah.
Alat-alat ini mudah ditemukan di beberapa e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, dan Bukalapak dengan harga yang beragam.
Di Tokopedia, alat penangkal petir dilego rata-rata Rp1,9 juta dan yang paling termahal dihargai Rp8,3 juta. Sementara di Shopee, alat penangkal petir rumahan dan bangunan dilego sekitar Rp1,95 juta sampai Rp2 jutaan.
Lalu di Blibli alat ini dihargai sekitar Rp4 jutaan dan yang paling murah dilego Rp2 jutaan. Sedangkan di Bukalapak, alat penangkal petir rumahan dijual Rp1 jutaan sampai Rp3 jutaan.
![]() |