Planet Venus dan Merkurius bakal tampak di langit pagi Indonesia dekat Bulan sabit pekan ini.
Di saat bersamaan, bintang paling terang di konstelasi Virgo, yakni Spica juga akan berada dekat dengan dua planet itu.
Venus dan Bulan akan ada pada jarak terdekat dengan bulan pada Jumat (13/11). Dari Jakarta, keduanya mulai terbit dan bisa diamati pada 03:31 WIB. Ia bakal terlihat di langit pagi selama 1 jam 54 menit sebelum tersapu fajar pada 05:11. Keduanya akan berada di arah konstelasi Virgo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamatan kedua objek ini bisa dilakukan dengan mata telanjang atau binokular. Tapi mengamati keduanya secara bersamaan menggunakan teleskop akan sulit dilakukan. Sebab, keduanya terpaut cukup jauh.
Melansir The Guardian, hanya 12,5 persen permukaan bulan yang akan diterangi pada 12 November 2020. Hal itu menjadikannya bulan sabit yang indah untuk diamati.
Venus juga akan sangat cerah, namun Merkurius masih cukup redup sehingga lebih sulit diamati. Sebagai planet yang berada di bagian paling dalam tata surya, Merkurius memang tak pernah jauh dari Matahari. Sehingga, untuk mengamatinya dengan lebih jelas, perlu tempat pemantauan dengan cakrawala yang jelas, seperti melansir In The Sky.
Dari belahan bumi selatan, Merkurius lebih sulit diamati. Tapi Bulan dan Venus akan terlihat dekat cakrawala tepat sebelum matahari terbit.
Lihat juga:4 Puncak Fenomena Hujan Meteor November 2020 |
Di langit Jakarta, Merkurius akan mencapai titik tertinggi jika dilihat dari Bumi pada Oktober hingga Desember di pagi hari. Puncak tertinggi Merkurius jika diamati dari Indonesia bakal terlihat pada ketinggian 15 derajat arah timur pada 7-13 November 2020.
Melansir Astronomy, bulan melewati 3 derajat di utara Venus pada 12 November 2020. Dua jam sebelum fajar, para pengamat langit akan menemukan mereka terbit di timur, dengan jarak sekitar 6 derajat. Venus sangat terang pada magnitudo -4.
Hari berikutnya, Bulan melewati 1,7 derajat di utara Merkurius. Keduanya tampak satu jam atau lebih sebelum matahari terbit, tempat mereka terbit di timur. Pada saat itu, Bulan sabit yang halus berdiri 5 derajat di atas Merkurius, yang bersinar dengan magnitudo -0,7.
(jps/eks)