Kominfo Targetkan 4G Ada di Seluruh Kelurahan dan Desa 2022

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan seluruh kelurahan/desa akan tercakup jaringan 4G pada tahun 2022 nanti.

Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan para pimpinan operator seluler telah berkomitmen untuk menghadirkan sinyal 4G di 3.435 kelurahan/desa non 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Ia juga mengatakan BAKTI akan membangun jaringan 4G di 9.113 desa yang ada di daerah 3T. Secara total ada 12.548 desa yang belum terjangkau 4G.

"Pimpinan operator seluler memberikan komitmennya yang akan selesaikan 3.435 desa dan kelurahan untuk hadirkan sinyal 4G di wilayah non 3T," ujar Johnny dalam konferensi virtual. Maka kita harapkan Kominfo dan opsel akan hadirkan 4G di seluruh desa/kelurahan pada 2022, Selasa (17/11).

Lebih lanjut, Johnny mengatakan pemerintah akan menyediakan akses jaringan 4G di seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia pada kuartal keempat 2020 ini. Kominfo menyediakan akses internet langsung dari satelit untuk 3.126 puskesmas.

"BAKTI Kominfo bangun 3.126 fasilitas layanan kesehatan dengan sinyal jaringan 4G," kata Johnny.

Johnny mengungkap pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia ini sesuai dengan amanat UU Cipta Kerja atau Omnibus Law untuk efisiensi penggelaran infrastruktur TIK secara nasional.

"Ini semua bertujuan untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan internet," kata Johnny. 

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Ahmad M. Ramli melanjutkan pembangunan jaringan 4G di daerah 3T merupakan pekerjaan rumah berat bagi Kemenkominfo. Sebab pembangunan jaringan itu daerah 3T itu dianggap belum layak (feasible) dari perspektif bisnis.

Dari total 12.548 kelurahan/desa yang belum mendapatkan 4G, 9.113 desa ada di daerah 3T, sementara 3.435 adalah daerah non 3T. 

Total Indonesia memiliki 83.218 kelurahan/desa, 62.877 di antaranya berada di daerah 3T.

"Ini pekerjaan besar pada 2021 untuk Kemenkominfo karena ada 9.113 desa yang memang tidak komersial dan harus dibangun dengan jaringan BAKTI," tutur Ramli.