Siaran langsung atau live streaming di media sosial semakin populer. Pertumbuhannya semakin cepat seiring dengan ketersediaan platform beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan statistik dari Techjury, live streaming mengalami pertumbuhan 99 persen dari April 2019 sampai April 2020, dan 63 persen masyarakat berusia 18-34 di dunia terbiasa menonton live streaming.
Topik konten live streaming pun menjadi beragam dengan tujuan untuk menghibur, mengedukasi tentang sesuatu hal, ataupun hanya sekadar menjaga relasi dengan audiens.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam media sosial dengan fitur live streaming juga mempermudah seseorang untuk melakukan live streaming sendiri, sehingga untuk live streaming, siapa saja, kapan saja, dan di mana saja dapat dilakukan.
Dengan pertumbuhan live streaming, menjadi seorang penyiar langsung (live streamer) juga menjadi pekerjaan yang menarik untuk mereka yang senang berkomunikasi dan bertukar wawasan dengan orang lain.
Bila kamu kamu termasuk yang tertarik merambah dunia live streaming, ada beberapa ritual yang harus dilakukan. Berikut lima tips dan trik live streaming untuk pemula:
Sebelum memulai live streaming, kamu perlu menyiapkan beberapa peralatan untuk mendukung kualitas video. Peralatan ini tidak perlu yang bermerek ternama ataupun mahal harganya.
Cukup persiapkan kamera smartphone dan pastikan kamera tersebut bersih, sehingga bisa menangkap gambar dengan baik. Anda juga akan butuh tripod agar Anda bisa meletakkan smartphone dan terhindar dari tangan pegal.
Video akan terlihat berkualitas juga karena pencahayaan yang baik, untuk itu kamu perlu menyediakan sebuah ring light. Namun, jika tidak mempunyai ring light, kamu juga bisa memilih tempat dengan paparan sinar matahari langsung. Jangan lupa untuk pastikan internet stabil agar tidak ada gangguan selama live streaming.
Jika peralatan sudah siap, sekarang kamu harus pikirkan dengan matang topik pembicaraan yang akan diulas. Kamu bisa menemukannya dengan membaca berbagai artikel dan pembicaraan di tengah audiens untuk menemukannya.
Lalu, pilihlah topik yang kamu paham dan senangi, seperti misalnya teknik melukis jika hobi melukis, membagikan resep dan teknik memasak jika senang memasak, atau membagi tips keuangan jika kalian menguasai bidang finansial.
Jangan lupa untuk melakukan riset untuk mencari fakta dan data yang bisa mendukung konten dan catat semua poin penting yang ingin disampaikan agar live streaming lebih mengalir.
Ketika memulai sesi live streaming, mulai dengan menyapa penonton yang hadir untuk berterima kasih karena mereka telah menyempatkan waktunya untuk menonton live streaming.
Di tengah atau akhir sesi, sempatkanlah untuk membaca komentar-komentar yang masuk dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Sebisa mungkin kamu harus merespon dan menjawabnya sebagai apresiasi kepada penonton yang memang serius mengikuti pembicaraan.
Kamu juga bisa membuat pertanyaan untuk para penonton jawab agar suasana menjadi lebih interaktif dan menarik. Interaksi dengan penonton itu penting agar live streaming tidak menjadi membosankan dan membuat penonton merasa dekat dengan kamu.
Lihat juga:Cara Deteksi Foto Editan |
Agar live streaming tidak membosankan, bisa berkolaborasi bersama teman atau pembicara lain. Kegiatan ini juga membuka peluang untuk saling mempromosikan diri ke masing-masing penonton.
Bisa jadi kamu mempunyai tambahan penggemar dari teman dan pembicara lain itu. Sebagai pemula, kamu juga bisa belajar dari lawan bicara tentang bagaimana teknik dia selama live streaming, seperti gaya bicara dan cara berinteraksi dengan penonton.
(din/mik)