TIPS OTOMOTIF

Siasat Antisipasi Aquaplaning Saat Melintasi Genangan Air

CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2020 05:06 WIB
Pengemudi diimbau hati-hati saat melintasi genangan air dengan kecepatan tinggi sebab bisa berujung aquaplaning yang sulit dikendalikan.
Ilustrasi aquaplaning. (Istockphoto/nemoris)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan yang diprediksi akan terus mengguyur jalanan sepanjang akhir tahun perlu diwaspadai pengendara, salah satunya mengenai aquaplaning alias momen saat ban terangkat dari permukaan jalan ketika melintasi genangan air.

Genangan air bisa membuat ban kehilangan traksi dengan permukaan jalan, saat itu terjadi kemudi dapat sulit dikendalikan kemudian berpotensi kecelakaan.

Beberapa kejadian karena aquaplaning sempat terekam kamera, menunjukkan mobil mendadak hilang kendali lantas terbalik ketika melalui jalan basah akibat hujan. Penting buat dipahami aquaplaning dapat terjadi walau genangan air cetek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) Sony Susmana menjelaskan ancaman aquaplaning ketika hujan itu besar namun bisa diantisipasi.

"Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar," kata Sony dalam keterangan resmi Daihatsu Indonesia, dikutip Selasa (1/12).

"Kemudian saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip," sambung Sony.

Ia menjelaskan apabila terjadi selip, coba rasakan hal tersebut terjadi pada roda depan atau belakang. Apabila selip dari roda depan (understeer) dan mobil mengarah ke kiri atau kanan, segera lawan arah kemudi secara halus ke arah tujuan, untuk mengurangi gejala understeer.

Apabila selip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar setir sesuai arah mobil melaju dan jangan melakukan banting setir karena bisa membuat mobil berputar pada porosnya.

Sony bilang tingkat keberhasilan antisipasi itu sangat ditentukan pada kondisi.

Zulpata dari GT Radial menambahkan ban merupakan faktor terpenting dalam menghadapi . Walau ban sudah melewati berbagai uji pengetesan, termasuk kondisi jalan yang basah, pengemudi tetap harus mengecek kondisi ban saat menghadapi musim hujan.

"Ulir atau pola kembangan ban adalah tempat mengalirnya air saat melewati genangan air. Jika ban tidak ada kembangannya atau sudah botak, maka resiko selip lebih besar. Perhatikan juga tekanan anginnya," ujar Zulpata.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER