Benda Misterius Panjang 10 Meter Mendekati Bumi

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 20:41 WIB
NASA menduga benda antariksa yang mendekati Bumi adalah sampah antariksa.
Ilustrasi benda misterius dengan panjang 10 meter yang mendekati Bumi. (Foto: iStockphoto/Elenarts)
Jakarta, CNN Indonesia --

Benda asing menyerupai asteroid diprediksi melintasi Bumi pada hari ini, Selasa (1/12). Ahli NASA masih terus mengidentifikasi dan belum bisa memastikan jenis benda langit tersebut.

Laporan dari Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (Near-Earth Object Studies/CNEOS) mengungkapkan benda langit itu kemungkinan merupakan benda antariksa yang dijuluki sebagai 2020 SO. Benda asing itu hanya akan 'datang' mendekat dengan jarak 31.605 mil (50.863 km) dari planet Bumi.

Jarak itu dapat dikatakan sebagai jarak yang sangat dekat dengan Bumi, namun ahli meyakini hal tersebut masih dalam batas aman. Adapun benda itu diperkirakan berukuran antara 15 hingga 33 kaki (4,5 sampai 10 meter).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah jarak yang 'sangat dekat', meskipun aman, dengan objek melintas pada jarak yang setara dengan sekitar 13 persen dari jarak rata-rata antara planet kita dan bulan," Kata astronom Gianluca Masi dari Proyek Teleskop Virtual dilansir dari Newsweek, Selasa (1/12).

Keberadaan benda langit itu pertama kali ditemukan oleh survei Pan-STARRS yang berbasis di Maui, Hawaii, pada (17/9). Penemuan ini dikonfirmasi dua hari kemudian oleh Minor Planet Center, yaitu bertanggung jawab atas penunjukan benda-benda kecil di tata surya.

Pengamatan awal menunjukkan bahwa objek tersebut diduga adalah asteroid. Namun para ilmuwan di CNEOS segera mulai curiga bahwa 2020 SO bukanlah asteroid biasa. Namun setelah itu, direktur CNEOS Paul Chodas mengatakan bahwa 2020 SO mungkin sama sekali bukan asteroid.

Secara tentatif, Chodas mengidentifikasinya sebagai pendorong roket Centaur dari misi bulan Surveyor 2 NASA yang gagal diluncurkan pada 20 September 1966, mengutip TMZ.

Kemudian, kecepatan relatif rendah objek dan bidang orbit yang dihasilkan juga mendukung argumen bahwa objek tersebut berpotensi bukan berasal dari alam atau asteroid.

"Kami tidak yakin itu asteroid," kata dia.

Selanjutnya, Chodas menyebut saat 2020 SO benar-benar mendekati Bumi, para astronom akan mengamati objek tersebut untuk menentukan apakah itu benar-benar sebongkah 'sampah' luar angkasa dari tahun 1960-an itu atau bukan.

(jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER