Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan menyiapkan setidaknya empat sepeda motor baru untuk diluncurkan tahun depan, salah satunya adalah model baru yang tertunda pada tahun ini.
Yohan Yahya, 2W Sales & Marketing Departement Head SIS, menjelaskan pihaknya sudah membuat strategi untuk 2021. Dia bilang ada dua skenario yang disiapkan, satu di antaranya meliputi aktivitas dalam 'skenario buruk' jika situasi pandemi Covid-19 tak kunjung membaik.
"Tapi memang kalau mau jujur semua bingung, itu ada [strategi 2021], enggak mungkin kita enggak bikin. Skenario kita cuma punya dua, tapi ya sudah pasti ada yang worst case," ucap Yohan di Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meluncurkan produk baru disebut masuk dalam strategi 2021. Yohan mengungkap ada dua produk bakal meluncur pada semester satu, lantas dua lainnya pada semester dua.
Salah satu dari dua produk pada semester satu merupakan model baru yang seharusnya meluncur tahun ini. Dia tidak mengungkap identitasnya, namun dikatakan Suzuki belum pernah masuk ke segmen yang akan dituju model baru tersebut.
Sementara satu produk baru lainnya pada semester satu dikatakan penyegaran produk yang sudah ada.
"Semester satu pasti ada, satu facelift, satu itu [model baru]. Semester kedua nanti lihat situasi lah, kita siapkan dua, satu real [produk], satu perubahan varian," kata Yohan.
Yohan mengatakan menunda peluncuran model baru pada tahun ini lantaran konsumen yang menghadapi situasi pandemi belum siap. Selain itu dia juga mengungkap ada kendala dari perusahaan pembiayaan yang menahan pemberian kredit pembelian motor.
SIS menunda peluncuran model baru, namun tetap merilis produk baru sepanjang 2020. Pada Oktober SIS melepas penyegaran warna bodi pada Satria F150, GSX-R150 MotoGP 2020 Edition, Address, dan Nex II.
Selain itu SIS juga meluncurkan varian baru Nex II, Nex Crossover pada November.
Lihat juga:Suzuki Klaim Jadi 'Raja' Pikap Indonesia |
"Tahun depan kita pasti akan tetap launching, kalau kemarin kan kaget. Semua kan biaya dikunci, mau tidak mau. Kita mau lepasin [meluncurkan produk] juga salah, enggak dilepas salah. Cuma kalau dilepas kayak buang garam di laut, enggak keliatan apapun juga, orang kemarin lebih peduli baca berita corona dibanding berita lain. Kalau tahun depan ditanya optimis? Ya optimis," ucapnya.
Pada tutup tahun ini Yohan mengatakan penjualan motor Suzuki turun lebih dari 50 persen dibanding 2019. Menurut dia penjualan hanya akan mencapai sekitar 35 ribu unit, sementara pada 2019 catatannya sekitar 71 ribu unit.
(fea)