Pengguna Twitter Bisa Ajukan Verifikasi Akun Mandiri di 2021

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2020 11:35 WIB
Pengguna Twitter bisa mengajukan sendiri verifikasi akun mulai 2021.
Twitter meluncurkan cara agar pengguna bisa mendapat centang biru. (Foto: Tangkapan Layar Twitter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Twitter menyatakan akan meluncurkan cara baru bagi pengguna dalam mengajukan permohonan verifikasi akun pada tahun 2021. Twitter menyampaikan pengguna akan dapat secara mandiri mengajukan verifikasi akun.

"Kami semangat dapat meluncurkan kembali permohonan verifikasi untuk publik pada tahun 2021 melalui proses aplikasi baru, yang akan tersedia secara mandiri," ujar Twitter dalam blog resmi, Jumat (18/12).

Twitter membeberkan permohonan verifikasi akan tersedia secara mandiri pada halaman Pengaturan Akun pada web dan aplikasi. Proses itu, kata perusahaan termasuk bertanya kepada para pemohon untuk memilih kategori status terverifikasi mereka dan melakukan konfirmasi identitas melalui tautan serta materi pendukung lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Twitter berkata akan menggunakan proses peninjauan otomatis dan oleh manusia untuk memastikan peninjauan aplikasi dengan cermat dan tepat waktu.

Twitter juga mengaku akan memberikan pilihan kepada pengguna untuk memberikan informasi demografis setelah menyelesaikan aplikasi verifikasi baru agar kami dapat mengukur dan memastikan sistem yang adil dari proses verifikasi.

"Kami akan memberikan informasi lebih detail mengenai proses aplikasi dalam beberapa waktu mendatang," kata Twitter.

Di sisi lain, Twitter menjelaskan verifikasi hanyalah satu cara untuk membantu pengguna mengetahui dengan siapa mereka berinteraksi di Twitter. Twitter menyadari bahwa tidak mudah untuk mengevaluasi keaslian akun di internet dan mengetahui dengan siapa penggunanya berinteraksi.

Oleh karena itu, Twitter menegaska informasi seperti bio, konten Tweet, kesamaan dari orang-orang yang diikuti di Twitter, hingga profil merupakan hal yang sangat penting.

"Inilah mengapa kami mulai untuk memberikan label profil pada kandidat politik, akun pemerintah, dan media yang berafiliasi dengan negara," kata Twitter.

(jps/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER