Menperin Sebut Toyota Produksi Mobil Listrik di RI Mulai 2023

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut Toyota tidak hanya akan memproduksi mobil hybrid di Indonesia melalui komitmen investasi Rp28,3 triliun. Merek raksasa Jepang itu disebut juga bakal memproduksi mobil listrik murni yang dilakukan pada 2023.

"Mereka akan membangun atau mengembangkan produk-produk hybrid, plug-in hybrid, dan juga mereka akan membangun satu jenis full electric vehicle di Indonesia yang rencananya akan mulai produksi pada 2023," kata Agus mengutip Antara, Selasa (29/12).

Agus bilang Toyota sangat serius pada investasinya yang akan digelontorkan bertahap selama tiga tahun ke depan. Bahkan kata dia, pihaknya juga sudah melakukan sejumlah pertemuan terkait investasi di Indonesia.

"Pihak Toyota memberikan komitmen pada saya bahwa mereka akan mulai melakukan investasi sampai tiga tahun ke depan sampai Rp28 triliun," ucap Agus.

Agus menambahkan dari hasil pertemuan terlihat produk kendaraan yang dihasilkan Toyota di Indonesia akan sangat menjanjikan.

Sebelumnya Toyota Indonesia menyatakan gelontoran investasi untuk Indonesia akan diperuntukan bakal mobil ramah lingkungan tanpa menyebut spesifik mobil murni listrik. Toyota hanya membenarkan bila perusahaan hendak memproduksi mobil hybrid.

Informasi terakhir dari divisi pabrik Toyota Indonesia, mereka sedang melakukan persiapan sebelum merealisasikan perakitan mobil hybrid di Tanah Air pada 2022.

Salah satu model hybrid yang terendus bakal diproduksi di Indonesia adalah pengembangan Innova. Meski begitu sejauh ini Toyota Indonesia belum menyatakan secara resmi nama model hybrid atau listrik yang akan diproduksi di dalam negeri

Saat ini Toyota memang menjadi pabrikan otomotif di Indonesia yang gencar memasarkan hybrid dari berbagai segmen. Toyota akan menjual mobil murni listrik di Indonesia pada awal 2021, namun menggunakan merek Lexus, yaitu UX 300e.

Di sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pada Semester pertama 2020, ada satu perusahaan otomotif Mobil Anak Bangsa (MAB) yang kemungkinan akan berinvestasi di Indonesia.

Selain itu ada 15 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi dengan kapasitas produksi lebih dari 897 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang.