Steve Jobs sempat mengungkap sejumlah tren teknologi yang kini menjadi kenyataan, mulai dari belanja online, masa depan situs web, hingga kehadiran iCloud.
Sejak tahun 1976 saat Ia menjadi salah satu pendiri Apple, Jobs memimpin sebuah revolusi dalam komputasi mikro, dan memiliki visi menyeluruh hingga ke ponsel, tablet, musik, aplikasi dan segala hal yang telah dirasakan pengguna di abad ke-21.
Di jajaran produk teknologi revolusioner, Jobs dipuji karena dinilai mampu memprediksi masa depan. Hal ini beriringan dengan kutipan favoritnya yang menyebut "Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya, " ujar Jobs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramalan Jobs ini kembali menyeruak setelah pernyataannya tentang kematian Flash Player milik Adobe menjadi kenyataan.
Pada 31 Desember, Adobe resmi menghentikan dukungan tambalan keamanan untuk Flash. Selain itu, animasi Flash di semua peramban pun akan dimatikan pada 12 Januari.
Pada tahun 2010, mendiang Steve Jobs pernah mengkritik habis-habiskan Adobe. Ia menyatakan tidak akan membiarkan Flash Players Adobe Systems masuk ke iPhone. Sebab, Flash dianggap menguras baterai, dan menjadi penyebab errornya Mac.
Sehingga, Mac melakukan transisi pada 2010 dan tak lagi menyediakan dukungan untuk Flash. Adobe sendiri pada 2017 mengumumkan akan mematikan Flash pada akhir 2020.
Di tahun 1995 Jobs meramalkan kehadiran internet akan berdampak besar pada dunia perdagangan. Hal ini disampaikan dalam pidato di Computerworld Information Technology Award Foundation.
Ia meramalkan, Internet akan memungkinkan perusahaan rintisan kecil memangkas biaya distribusi dan dapat bersaing dengan perusahaan besar, dengan berdagang langsung dengan konsumen.
Poin yang Jobs berikan mengacu kepada sistem penjualan barang melalui website. Saat ini jutaan perusahaan berdagang di internet, dari UMKM hingga perusahaan raksasa.
Jobs juga memperkirakan kerugian akibat tidak bergabung dengan perdagangan online. Ia mengatakan kepada majalah Wired bahwa pelanggan akan berhenti mengunjungi banyak toko dan perusahaan besar akan terdampak olehnya.
"Orang-orang akan berhenti mengunjungi banyak toko. Dan mereka akan membeli barang melalui web. Perusahaan besar yang tidak memperhatikan perubahan akan terdampak, " ujar Jobs
Melansir The Ladders, dua puluh tahun lalu sebelum Jobs meninggal karena kanker pankreas, raja Apple itu meramalkan manfaat dari teknologi bekerja jarak jauh (telework).
Dalam sesi bincang bersama jurnalis Jon Erlichman pada 1990, Jobs melihat ada potensi besar pasar tenaga kerja digital. Menurutnya, peluang pasar ini dapat berfungsi secara virtual dan lebih fleksibel.
Dilansir Business Insider, jobs juga menjelaskan alasan kuat bagi orang untuk membeli komputer di rumahnya, yaitu karena untuk terhubung dengan jaringan komunikasi.
Pernyataan tersebut muncul empat tahun sebelum karya rintisan dari Tim Berners-Lee mengembangkan World Wide Web (www).