TikTok dikabarkan menghapus satu persatu video yang berkaitan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di platform mereka. Penghasutan kepada rakyat AS diduga ihwal dari penghapusan video-video terkait Trump.
Donald Trump sendiri diberitakan tidak memiliki akun di TikTok.
Perusahaan mengonfirmasi kepada TechCrunch, yang dikutip Jumat (8/1), kebijakan ini usai kerusuhan massa di Gedung Capitol, AS. Pendukung Trump mengamuk dan menggeruduk gedung itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu video yang dihapus TikTok terkait pidato Trump yang menyebut terjadi kecurangan dalam Pilpres AS. Video dihapus dengan alasan melanggar kebijakan perusahaan dan menyebar informasi yang salah.
Perusahaan menjelaskan pernyataan Trump menuai kebencian dan kekerasan karena menyajikan informasi yang tak akurat.
TikTok juga telah menghapus sejumlah hastag seperti #stormthecapitol dan #patriotparty yang dinilai misinformasi terkait pemilih Presiden AS, berlangsung November 2020 dilansir The verge.com.
Berdasarkan penelitian Advance Democracy, badan peneliti nonpartisan nonprofit, seruan untuk melakukan aksi kekerasan ditemukan dalam diskusi di Twitter, TikTok, platform sayap kanan Parler, dan forum online yang dibentuk tahun lalu untuk mendukung Donald Trump.
"Selama beberapa hari terakhir telah terjadi seruan kekerasan online yang sangat besar dari para pendukung Trump...(Hal ini) belum pernah terjadi sebelumnya," kata Daniel J. Jones, presiden Advance Democracy, seperti dikutip CNN.
Sebelumnya media sosial Instagram dan Facebook memblokir akun Donald Trump guna menghindari Trump melakukan hasutan dan provokasi terhadap para pendukungnya. Pemblokiran ini dilakukan, Kamis (7/1) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Donald Trump sendiri telah legowo atas kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020. Ia mengaku dalam pidatonya di Gedung Putih melalui sebuah video, Trump mengatakan bahwa transisi pemerintahan saat ini sedang berlangsung.
"Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya saat ini adalah memastikan peralihan kekuasaan yang mulus, teratur, dan lancar," kata Trump dalam video tersebut.
(mik)