Twitter mengunci akun Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama 12 jam dan mengancam akan menutup akun itu secara permanen.
Penangguhan selama 12 jam berlaku setelah Trump menghapus cuitan berisi kekerasan. Jika cuitan berisi kekerasan tak dihapus, maka akun @realDonaldTrump terancam akan ditangguhkan selamanya.
Hal ini disampaikan lewat akun @TwitterSafety setelah sebelumnya media sosial itu menghapus tiga cuitan Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mewajibkan penghapusan tiga cuitan @realDonaldTrump yang diposkan hari ini akibat pelangaran aturan Kebijakan Integritas Warga," jelas Twitter.
![]() |
"Ini berarti akun @realDonaldTrump akan dikunci selama 12 jam setelah penghapusan Tweet ini. Jika Tweet tidak dihapus, akun tersebut akan tetap terkunci, " ujar Twitter pada Rabu (6/1).
"Pelanggaran lebih lanjut atas Aturan Twitter, termasuk aturan Kebijakan Integritas Warga atau Ancaman Kekeraasan, akan membuat akun @realDonaldTrump pengguhan permanen," cuit akun keamanan Twitter itu.
Langkah yang diambil pihak Twitter merupakan respon dari klaim palsu Trump terkait hasil pemilihan presiden AS 2020 lalu, dan memicu kerusuhan di Gedung Capitol AS.