Alasan 25 Relawan Vaksin Sinovac Tetap Terkena Covid-19

can | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 10:12 WIB
Sejumlah ahli menjelaskan mengapa 25 relawan vaksin Covid-19 Sinovac tetap terinfeksi virus corona.
Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaaa

uji vaksin bukan berarti penelitian gagal.

"Jadi menurut saya cerita itu harus dibedah dan tidak digeneralisasi seolah-olah gagal," kata Emil di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1).

Emil menjelaskan, antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19 akan terbentuk di bulan ketiga. Sehingga gagal atau tidaknya vaksin lebih tepat ditanyakan setelah memasuki masa tiga bulan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincian relawan yang terkena Covid-19 adalah 18 orang penerima plasebo atau obat kosong dan 7 orang penerima vaksin dari jumlah total relawan 1.603 orang.

Sebelumnya, Tim uji klinis vaksin Unpad telah melaporkan penelitian vaksin selama tiga bulan pertama kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang hasilnya keluar izin penggunaan darurat pada 11 Januari 2021.

Penghitungan efikasi vaksin

Adapun efikasi atau khasiat dari uji klinis di Indonesia mencapai 65,3 persen atau sudah memenuhi syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mewajibkan batas efikasi vaksin untuk pandemi minimal 50 persen.

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati menjelaskan mekanisme penghitungan efikasi yang dilakukan oleh tim uji klinis Unpad. Mereka yang terinfeksi Covid-19 menjadi faktor penting perhitungan efikasi vaksin.

Perhitungan ini mencari berapa efektif gejala Covid-19 parah dicegah pada mereka yang disuntik vaksin. Hasilnya pun dibandingkan dengan relawan yang mendapat suntik plasebo dan terinfeksi Covid-19.

Zullies menuturkan uji klinis di Bandung yang melibatkan 1600 orang, terdapat 800 subjek yang menerima vaksin dan 800 subyek yang mendapatkan placebo (vaksin kosong berisi cairan garam).

Dari kelompok yang divaksin terdapat 26 orang yang terinfeksi (3.25 persen), sedangkan dari kelompok placebo ada 75 orang yang terinfeksi (9.4 persen). Adapun metode menghitung efikasi vaksin Sinovac adalah (0.094 - 0.0325)/0.094 x 100 persen = 65.3 persen.

"Jadi yang menentukan adalah perbandingan antara kelompok yang divaksin dengan kelompok yang tidak," ujarnya.

(eks/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER