General Motors (GM) mengumumkan strategi baru pada Kamis (28/1) untuk sepenuhnya mengubur mobil bermesin pembakaran dalam pada 2035. Sebagai penggantinya perusahaan otomotif raksasa di Amerika Serikat ini bakal konsentrasi penuh pada mobil elektrifikasi.
CEO GM Mary Barra mengatakan perusahaan akan memulai misi 'netral karbon' untuk semua produk di seluruh dunia termasuk pada pikap dan SUV.
"GM bergabung dengan pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia yang bekerja untuk membangun dunia yang lebih aman, lebih hijau dan lebih baik," kata Barra dalam pernyataannya dikutip dari NBC News, Jumat (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendorong orang lain untuk mengikutinya dan membuat dampak signifikan pada industri kami dan ekonomi secara keseluruhan," ucapnya.
GM telah meluncurkan mobil listrik pertama Chevrolet Bolt EV pada 2016. Kini perusahaan dikatakan sedang mempersiapkan peningkatan agresif dari sisi produk 'hijau' untuk pengembangan Bolt EV dan GMC Hummer.
Dalam beberapa tahun ke depan GM juga meminta semua anak usahanya di dunia agar memiliki mobil listrik murni pada dealer untuk ditempatkan di ruang pamer.
"Kami merasa ini akan menjadi model bisnis yang sukses di masa depan. Kami merasa kami akan mampu mengatasi hambatan [dan] mampu berkembang di masa depan," kata kepala lingkungan GM Dane Parker.
GM diketahui telah menggandeng pabrikan Jepang, Honda, untuk pengembangan elektrifikasi. GM akan memproduksi mobil listrik murni merek Honda dan Acura mulai 2023.
Mobil listrik Honda dikatakan diproduksi di pabrik GM di Meksiko pada 2023, sementara Acura bakal dihasilkan pabrik di Tennessee, Amerika Serikat pada 2024.
Menurut Carscoops Honda EV dan Acura EV akan memiliki ukuran yang sama dengan Lyriq. Auto News melaporkan EV merek Honda dan Acura produksi GM akan menggunakan baterai Ultium yang telah diklaim punya jangkauan hingga 450 mil (702 km).
Kabar ini kemungkinan besar merupakan lanjutan dari kerjasama Honda dan GM yang terungkap sejak April 2020.
(fea)