Kolaborasi antara Pindad dan Esemka untuk menghasilkan mobil listrik belum ada kepastian lebih lanjut. Kerjasama selama ini baru mencapai tahap mobil prototipe.
Humas Solo Manufaktur Kreasi (SMK/ Esemka) Sabar Budhi mengatakan masih mobil listrik Esemka seperti "digantung" dan belum ada kejelasan.
"Kalau kemarin ada kerjasama dengan Pindad dulu masih sebatas prototipe dan kami belum tahu apakah kerjasama diteruskan atau tidak," kata Sabar melalui pesan singkat diterima CNNIndonesia, Kamis (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerjasama antara perusahaan pemerintah yang bergerak pada bidang persenjataan dan alat tempur bersama Esemka terkait mobil listrik mencuat ke permukaan pada 2018, namun hilang tanpa kabar.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose pernah bilang Esemka meminta langsung untuk bekerjasama mengenai mobil listrik dan keduanya juga telah menandatangani nota kesepahaman.
Kata Abraham Pindad berperan sebagai penyedia motor listrik untuk kendaraan yang diproduksi Esemka. Pindad dipercaya karena mempunyai kemampuan untuk teknologi kendaraan ramah lingkungan.
"Jadi itu sebenarnya sudah lama kami dengan Esemka melakukan kerjasama, dari Pindad menyiapkan lini elektrik motor. Kemudian kami punya kemampuan, juga sudah buat purwarupa," kata Abraham pada 2019.
Namun, Sabar mengaku tak mengetahui alasan kolaborasi bersama Pindad terhenti. Sabar hanya bilang bila Esemka sejauh ini belum tertarik menjadi produsen kendaraan listrik di Tanah Air.
Secara terpisah, Divisi komunikasi Pindad Komarudin mengatakan kerjasama Esemka dan Pinda menghasilkan mobil listrik belum ada perkembangan lebih lanjut dari proses sebelumnya.
Komarudin tak menjelaskan sejauh mana pengembangan itu namun diakui bila kerjasama belum sampai merampungkan prototipe.
"Masih dalam tahap pengembangan," ucap Komarudin.
Lebih lanjut, Sabar menambahkan perusahaan masih fokus pada kendaraan konvensional pikap Bima yang merupakan produk perdana Esemka di Indonesia.
"Jadi poinnya Esemka masih konsentrasi di produksi dan penjualan kendaraan bermotor berbasis bahan bakar bensin khususnya kendaraan niaga Esemka Bima 1.2 dan 1.3," kata Sabar.
(ryh/mik)