China berhasil menumbuhkan tanaman kapas di Bulan. Eksperimen biologi ini dilakukan oleh ekspedisi Chang'e-4 dari China membawa sejumlah benih tanaman dan mencoba menumbuhkannya di Bulan pada 2019.
Dilansir dari IEEE Spectrum, benih yang dibawa yaitu kentang, jamur, telur lalat buah, dan benih kapas. Namun, hanya kapas yang berhasil tumbuh.
Setelah berhasil menumbuhkan tanaman, kini para ilmuwan China tersebut juga berencana untuk membawa kura-kura untuk diuji coba hidup di Bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin penelitian bernama Xie Gengxin dari Institut Penelitian Teknologi di Universitas Chongqing mengatakan bahwa rencananya tersebut masih terkendala dengan kapasitas dengan berat maksimum tiga kilogram. Selain itu, ketersediaan oksigen juga menjadi kendala.
Eksperimen ini telah dilakukan sejak 3 Januari 2019 saat Chang'e 4 pertama kali mendarat di Bulan.
NASA dilaporkan telah berhasil melakukan transplantasi tanaman alias cangkok sayur pertama di salah satu fasilitas yang ada di ISS pada awal Februari 2021.
Salah satu jenis pak choi disebut bertahan dan tumbuh bersama. Sedangkan selada yang sebelumnya bermasalah, kini juga siap dipanen.
NASA juga melihat mustard tumbuh dengan baik di 'bantal' khusus yang berisi media tanam berbasis tanah liat yang ditambahkan pupuk. Lalu, pada 14 Januari 2021, NASA mencangkokkan tunas ekstra dari bantal tanaman mustard yang tumbuh subur ke dalam dua bantal selada yang bermasalah tadi.
Sebelumnya NASA juga telah mencicipi selada romaine yang ditanam di ISS. Eksperimen tumbuhan seperti ini diyakini bisa membawa pengaruh positif terhadap kesehatan mental para astronaut.
Setelah berhasil menanam sayuran selada di ISS, astronaut berupaya mempercantik stasiun antariksa dengan menanam bunga.
Jenis bunga yang ditanam Lindgren adalah jenis zinnia, genus yang masih berada dalam satu rumpun bunga matahari di keluarga bunga aster. Bunga zinnia yang ditanam adalah bagian dari sistem eksperimen untuk menumbuhkan berbagai macam tumbuhan di ISS.
NASA menggunakan cahaya LED merah, hijau, dan biru serta memberi pupuk dan menyiram zinnia agar mereka bisa tumbuh dalam waktu 60 hari.
Para ilmuwan berharap bisa memelajari lebih dalam bagaimana menumbuhkan tanaman bunga di lingkungan nol gravitasi. Melalui bunga zinnia, NASA ingin mengumpulkan data mengenai sikap serbuk sari bunga di antariksa dan bagaimana bunga ini memengaruhi "moral awak manusia".
(can/dal)