Asteroid Selebar 1,7 Kilometer Lewati Bumi 22 Maret

CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2021 09:01 WIB
Tidak hanya menjadi yang terbesar, asteroid sebesar jembatan Golden Gate ini disebut paling tercepat yang terbang lewati Bumi 2021.
Ilustrasi Asteroid raksasa. (iStockphoto/ratpack223)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asteroid raksasa selebar jembatan Golden Gate San Francisco Amerika Serikat (AS) akan melewati Bumi pada bulan Maret 2021 mendatang. Tidak hanya menjadi yang terbesar, asteroid ini disebut sebagai paling tercepat yang terbang di Bumi tahun ini.

Batuan luar angkasa yang dinamai 2001 FO32 memiliki ukuran diameter sekitar 0,8 hingga 1,7 kilometer, dan berada dalam jarak 2 juta kilometer dari Bumi pada pukul 23.00 WIB 22 Maret mendatang.

Menurut database yang diterbitkan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, asteroid 2001 FO32 masuk dalam klasifikasi asteroid yang berpotensi berbahaya atau disebut Potentially Hazardous Asteroid (PHA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asteroid 2001 FO32 bukanlah bahaya bagi kita. Mengkategorikan sebuah asteroid sebagai PHA bukan berarti asteroid tersebut akan bertabrakan dengan Bumi dalam waktu dekat, atau bahkan dalam beberapa abad mendatang," ujar Paul Chodas, Direktur NASA untuk Studi Objek Dekat Bumi seperti dikutip Syfy, Rabu (22/02).

Itu artinya asteroid tersebut tidak berdampak pada Bumi, selama rentang waktu ribuan atau puluhan ribu tahun yang lalu.

Pusat NASA untuk Studi Objek Dekat-Bumi (CNEOS) menyatakan sebuah asteroid ditetapkan sebagai 'berpotensi berbahaya' ketika orbitnya berpotongan dengan Bumi, pada jarak kurang dari 7,5 juta kilometer, serta memiliki diameter lebih besar sekitar 140 meter.

Beberapa asteroid kecil telah melintas di antara Bumi dan beberapa kali sebulan, lalu fragmennya masuk dan pecah di lapisan atmosfer Bumi hampir setiap hari.

Teleskop yang merupakan bagian dari program lincoln Near Near-Earth Asteroid Research (LINEAR) telah mendeteksi asteroid serupa pada tanggal 23 Maret 2001. Para ilmuwan mengamati penghitungan asteroid dan menentukan seberapa dekat batu antariksa akan datang ke Bumi.

Dikutip Space, batuan antariksa tersebut melesat ke Bumi dengan kecepatan hampir 124 ribu kilometer per jam.

Selama 100 tahun ke depan tidak ada asteroid yang menimbulkan risiko signifikan ke Bumi selama 100 tahun ke depan. Ancaman terbesar yang diketahui saat ini adalah asteroid yang bernama 2009 FD. Asteroid ini memiliki kemungkinan menghantam bumi 0,2 persen pada tahun 2185.

NASA kini tengah mempelajari metode untuk membelokkan asteroid yang berpotensi tabrakan dengan Bumi, seperti dengan menggunakan gravitasi pesawat ruang angkasa untuk perlahan menarik asteroid dari lintasannya ke jarak yang aman.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER