Alasan Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular

CNN Indonesia
Minggu, 07 Mar 2021 13:48 WIB
Ilustrasi. Alasan virus corona varian baru B117 lebih mudah menular (Arsip Nanographics)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mutasi virus corona varian baru asal Inggris, B117, telah masuk ke Indonesia dan disebut lebih cepat menular.

Varian ini ditemukan pada dua pekerja migran Indonesia yang pulang ke tanah air.

Berikut fakta penyebaran virus corona varian B117 di Indonesia dan alasan varian ini lebih menular.

Kenapa B117 lebih menular?

Kementerian Kesehatan menyatakan sejumlah studi menunjukkan mutasi virus corona varian B117 memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi.

"Orang yang terinfeksi varian ini tentunya dapat menularkan katanya dalam jumlah yang besar," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam acara 'Sehat Wicara' yang disiarkan secara daring, Jumat (5/3).

Melansir ABC, saat awal terdeteksi di Inggris, varian baru ini diperkirakan lebih menular 70 persen. Namun, hal ini belum bisa dibuktikan dalam pengujian di laboratorium. Dugaan ini muncul berdasarkan fakta saat itu 60 persen warga yang dites positif Covid-19 terinfeksi oleh virus ini. 

Belakangan, sebuah studi model matematika dari para peneliti dari London School if Hygiene and Tropical Medicine menunjukkan tingkat penularan ada di angka 56 persen.

Lantas mengapa virus corona B117 lebih menular? Melansir New York Times, para peneliti mengidentifikasi 8 mutasi pada B117 yang mengubah protein S (spike protein) virus corona. Protein S ini adalah bagian virus yang menempel dan menularkan penyakit ke sel manusia. 

Satu mutasi yang menyebabkan virus jadi lebih mudah menular disebut N501Y. Mutasi ini mengubah asam amino dekat dengan puncak tiap protein-S. Perubahan protein-S inilah yang diperkirakan membuat virus lebih mudah menginfeksi sel manusia.

Mutasi N501Y sendiri diperkirakan terjadi juga pada berbagai mutasi yang terjadi pada varian di negara lain seperti Australia, Brazil, Denmark, Jepang, Belanda, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Ketua SatgasCovid-19Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban juga menyebut menjelaskan varian virus corona B117 juga menyebabkanproduksi jumlah virus jauh lebih banyak di saluran pernapasan pasien sehingga membuat lebih mudah menular.

Tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah

Meski lebih menular, varian ini disebut tidak menyebabkan kondisi penyakit menjadi lebih parah dibandingkan virus sebelum mutasi.

"Tapi kecepatan penularan mutasi ini tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat," kata Oscar.

Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Gunadi juga menyebut riset pada bulan Desember 2020 menyatakan tak ada kaitan antara varian virus asal Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19.

Efektivitas Vaksin, Pencegahan, dan Kronologi Masuk ke RI


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :