Unpad Tanggapi Kedaluwarsa Vaksin Sinovac Maret 2021
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Kusnandi Rusmil menanggapi pengumuman PT Bio Farma (Persero) yang menyatakan ada perubahan masa kedaluwarsa vaksin corona Sinovac untuk batch 1.
Masa kedaluwarsa di kemasan Sinovac tercatat sampai 2023, tetapi dipercepat menjadi Maret 2021.
"Ya mesti diganti sama yang baru kalau kedaluwarsa Maret ya. Tapi biasanya itu dia ada perpanjangan kurang lebih 2 bulan," kata Kusnandi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (10/3).
Kusnandi menjelaskan, meski sudah habis masa kedaluwarsa, ada masa perpanjangan penggunaan vaksin. Hal itu sesuai aturan Badan POM.
"Jadi masih bisa digunakan, begitu habis masih bisa dua bulan. Supaya aman, dari pabriknya begitu bikinnya, jadi lebih dimajuin sama dia (kedaluwarsanya)," ujar Kusnandi.
Menurut Kusnandi, perubahan masa kedaluwarsa vaksin Sinovac dilakukan agar stok tidak menumpuk. Selain itu percepatan juga dilakukan supaya stok yang ada di tempat penyimpanan Bio Farma segera keluar untuk dipakai.
"Supaya cepat disuntikkan, supaya aman. Karena kita kan mau vaksin banyak," ucapnya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini juga menyatakan tidak semua jenis vaksin bermasa kedaluwarsa 6 bulan. Setiap jenis vaksin berbeda-beda, ada yang tahan sampai 2 tahun lebih.
"Vaksin itu ada yang kedaluwarsanya 5 tahun, ada yang 2 tahun. Kalau vaksin inactivated ini (Sinovac) 2 tahun masa kedaluwarsanya," kata Kusnandi.
Menurut Kusnandi, dampak penggunaan vaksin kedaluwarsa bisa mengurangi sensitivitas vaksin sehingga antibodi yang ditimbulkan dari vaksin menjadi rendah. Khusus untuk Sinovac yang kedaluwarsa, tidak akan membentuk antibodi.
"Efektivitasnya menurun. Tapi bahaya lain enggak ada karena kalau sudah terlalu lama untuk vaksin inactivated itu bahan-bahannya tidak berfungsi," ujarnya.
Adapun Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin kedaluwarsa, kata Kusnandi, tergantung kondisi tubuh seseorang.
"Untuk masuk KIPI enggak. Kecuali kalau timbul ada masalah," katanya.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto menyatakan seluruh vaksin batch 1 yang masa kedaluwarsanya akan habis pada 25 Maret 2021 sudah didistribusikan awal Januari 2021 lalu. Menurutnya, vaksin yang sudah didistribusikan akan segera digunakan untuk proses vaksinasi Covid-19.
(hyg/mik)