Ahli Temukan Virus Baru RpYN06, 94 Persen Identik SARS-COV-2

CNN Indonesia
Senin, 15 Mar 2021 09:06 WIB
Ilmuwan meneliti kelelawar untuk mengetahui tentang virus. (AP/Silvia Izquierdo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para peneliti di China dan Australia mengidentifikasi virus pada kelelawar di China, yaitu RpYN06, yang diklaim identik 94,5 persen dengan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Menurut para peneliti, mereka mempelajari 411 sampel yang dikumpulkan dari 23 spesies kelelawar di wilayah kecil di provinsi Yunnan, China, dari Mei 2019 hingga November 2020.

Empat virus terkait SARS-CoV-2 telah ditemukan, salah satunya RpYN06 sebagai kerabat terdekat. Meski begitu, RpYN06 dikatakan tidak memiliki protein seperti duri yang digunakan SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel.

"Studi kami menyoroti keragaman yang luar biasa dari virus kelelawar pada skala lokal dan kerabat dari SARS-CoV-2 dan SARS-CoV bersirkulasi pada spesies satwa liar di wilayah geografis yang luas di Asia Tenggara dan Tiongkok selatan," ujar tim peneliti itu, seperti dikutip News Medical.

Para peneliti mengatakan penelitian menyoroti pentingnya melacak kemungkinan penyebaran virus dari spesies hewan ke manusia, di tengah kekhawatiran pandemi virus berikutnya bisa 'jauh lebih buruk' daripada Covid-19.

Kelelawar pembawa virus

Kelelawar selama ini dikenal sebagai host atau inang bagi berbagai virus yang bisa memicu penyakit pada manusia. Para ilmuwan juga memprediksi kemunculan penyakit baru dari hewan yang mereka sebut 'Disease-X'

"Penting adanya upaya pengawasan lebih lanjut, mencakup hewan liar yang lebih luas di wilayah ini untuk membantu melacak limpahan SARS-CoV-2, SARS-CoV dan virus patogen lain yang sedang berlangsung dari hewan ke manusia," ujar peneliti.

Penelitian ini dilaporkan dalam jurnal pre-print yang diunggah di bioRxiv oleh para peneliti dari Shandong First Medical University & Shandong Academy of Medical Sciences di Taian, China.

Virus dari kelelawar yang diketahui sejauh ini misalnya virus Hendra, virus Ebola, dan yang paling terkenal virus Corona.

Hingga kini para ilmuwan belum mengetahui asal usul Covid-19, tetapi diperkirakan virus itu bisa menyebar dari kelelawar ke manusia melalui spesies hewan lain, kemungkinan melalui hewan trenggiling.

Empat dari tujuh virus Corona kepada manusia diketahui berasal dari zoonosis. Ini termasuk virus SARS-CoV penyebab wabah SARS 2002 hingga 2004 dan virus Corona pernapasan yang ditemukan di Timur Tengah (MERS-CoV) penyebab atas berbagai wabah penyakit pernapasan parah di Timur Tengah sejak 2012.

Meski kelelawar merupakan inang yang paling memungkinkan untuk virus corona, kemunculanya pada manusia terkadang melibatkan inang 'perantara' seperti musang sawit (pada kasus SARS-CoV) dan unta dromedaris (MERS-CoV).

Virus terkait SARS-CoV-2 juga telah diidentifikasi di berbagai spesies kelelawar Rhinolophid lainnya, termasuk kelelawar R. shameli yang diambil sampelnya di Kamboja, kelelawar R. cornutus yang dijadikan sampel di Jepang, dan kelelawar R. acuminatus yang diambil sampelnya di Thailand.

(can/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK