Alasan Virus Corona Harus Mutasi dan Muncul Varian Baru

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 15:49 WIB
Sejumlah ahli menilai mutasi virus yang memunculkan varian baru termasuk di kasus Covid-19 adalah hal yang tak perlu dirisaukan.
Ilustrasi mutasi varian baru corona. (Dok. CNN.com)

2. Mutasi virus D614G

Mutasi virus Corona D614G disebut lebih menular 10 kali lipat dari virus aslinya. Corona jenis D614G ini juga ditemukan pertama kali di Inggris.

Deputi 7 Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto menduga varian baru corona jenis D614G sudah masuk ke Indonesia sejak September 2020 lalu. Varian jenis baru ini diduga ditemukan pertama kali di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Ada dugaan masuknya varian baru dari Covid-19 D614G yang terdeteksi awal September 2020 di Jogja dan Jawa Tengah," kata Wawan, dalam sebuah webinar belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Mutasi B 1.351

Mutasi virus Corona ini ditemukan para ilmuwan di Afrika Selatan, yang diberi nama B 1.351/ 501Y.V2. Varian ini juga disebut sebagai penyebab penyebaran virus Corona gelombang kedua di negara Afrika Selatan terjadi begitu cepat.

Varian ini sudah masuk dan terdeteksi di Thailand 15 Februari 2021. Pemerintah Thailand mendeteksi seorang pendatang yang terinfeksi virus corona jenis mutasi Afrika Selatan.

Petugas kesehatan Thailand menyatakan mendeteksi infeksi virus corona mutasi Afrika Selatan dari seorang lelaki pendatang asal Tanzania. Lelaki itu saat ini sedang menjalani karantina.

Pemerintah Afrika Selatan juga menghentikan penggunaan vaksin corona AstraZeneca karena dinilai tidak ampuh terhadap virus mutasi itu. Saat ini pemerintah belum mengkonfirmasi varian virus ini di Indonesia.

4. Mutasi B1.1.317

Mutasi ini merupakan virus yang diduga berasal dari Rusia dan sempat menulari lima warga Australia. Kelima kasus varian baru corona asal Rusia itu ditemukan daripenumpang penerbangan Qatar Airways yang mendarat di Brisbane pada Februari 2021.

Kepala Petugas Kesehatan Australia, Dr. Jeannette Young, mengatakan otoritas kesehatan berhasil melacak delapan orang yang melakukan kontak dengan lima pasien itu di Hotel Mercure Brisbane.

Kemunculan mutasi corona dari Rusia ini bertepatan ketika pemerintah Australia, terutama negara bagian Queensland, mulai melonggarkan aturan mengenai pertemuan.

Sejauh ini, belum banyak detail penjelasan terkait mutasi corona baru asal Rusia ini. Ilmuwan juga belum bisa memastikan seberapa menular dan mematikan mutasi Corona yang dikenal dengan sebutan B.1.1.317 dengan mutasi corona lainnya.

5. Mutasi N439K

Varian N439K dilaporkan sudah menyebar di 30 negara dan disebut lebih 'pintar' dari varian corona lain. Varian virus ini lebih pintar karena menurut Ketua Umum IDI Daeng M. Faqih mutasi membuat virus ini tak dikenali antibodi.

Varian virus corona ini pertama dideteksi pada Maret 2020 di Skotlandia, Inggris. Penelitian tentang varian ini sudah diterbitkan di Jurnal Cell sejak 25 Januari dan sudah ditinjau rekan sejawat (peer reviewed).

Sementara dari tingkat penularan, virus ini masih serupa dengan virus corona awal. Tidak seperti varian B117 yang juga berasal dari Inggris yang punya kemampuan penularan lebih tinggi.

Peneliti menunjukkan bahwa mutasi ini memberikan resistansi terhadap antibodi serum dan banyak antibodi monoklonal penawar, termasuk salah satu bagian dari pengobatan yang diizinkan untuk penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS).

Temuan penting dari makalah penelitian ini adalah tingkat variabilitas yang ditemukan pengikatan Reseptor Immunodominant (RBM) pada protein spike virus Corona.

Setelah ditelusuri, varian ini merupakan garis turunan kedua dari varian B.1.258 yang telah muncul secara independen di negara-negara Eropa.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER