Mengenal Adenovirus, Cara Bikin Vaksin Covid-19 AstraZeneca

CNN Indonesia
Senin, 29 Mar 2021 20:52 WIB
Virologis ITB membeberkan soal pembuatan vaksin Covid-19 AstraZeneca menggunakan teknik adenovirus yang dinilai sebagai teknologi baru.
Vaksin Astrazeneca. (REUTERS/DADO RUVIC)

Lebih lanjut ia menjelaskan jika pengembang vaksin tidak memiliki sel mamalia tersebut, dapat membelinya kepada penyedia sel, seperti yang dilakukan oleh Oxford untuk memperbanyak sel adenovirus.

Ia menjelaskan sel HEK 293 memiliki sifat menempel di wadah penyimpanannya. Jadi untuk memisahkan sel HEK 293 dibutuhkan Tripsin untuk mengangkat sel tersebut dari wadah.

Berdasarkan dokumen tim oxford AstraZeneca, kata Anita menggunakan enzim tripsin yang dibeli dari Thermovisor. Tripsin itu terbuat dari kapang atau jamur dan dibuat secara rekombinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tripsin babi itu yang dipakai di mana? yang memakai adalah Thermovisor sebelum selnya dibeli oleh tim oxford dan AstraZaneca," jelasnya.

Kemudian sel yang dibeli itu, kata dia, diperbanyak dan disebut dengan nama bank sel master, jadi tidak setiap produksi harus membeli sel lagi.

Lalu ia menjelaskan dari sel yang sudah diperbanyak itu kemudian dimasukan ke dalam tangki besar untuk membuat sel adenovirus itu.

"Dari bank master ini kemudian diperbanyak dan dibuat selnya menjadi sel suspensi," ujarnya.

Sel suspensi ini, kata dia sudah tidak lagi menempel dengan HEK 293, lalu bank sel untuk produksi itu nantinya digunakan untuk memproduksi bibit virus.

Bibit virus itu diperbanyak sehingga disimpan kepada ratusan wadah yang nantinya digunakan untuk memproduksi bahan aktif dari vaksin itu sendiri.

Pada skala komersial membutuhkan jutaan dosis untuk diproduksi. Maka, kata dia, untuk menumbuhkan sel tersebut dipindahkan ke wadah dalam tangki yang memiliki kapasitas tampungan 2000 liter.

Lalu, ia menjelaskan tangki yang sudah siap selnya kemudian dimasukan bibit adenovirus lalu dimurnikan, kemudian berubah menjadi yang disebut bahan aktif vaksin.

Setelah bahan aktif jadi, lalu cairan ini dicampur dengan berbagai bahan, agar produk vaksin virus Corona nantinya bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama, serta adenovirus tidak rusak.

"Sehingga dari zat aktif yang sudah murni ini dicampur dengan bahan lain dalam tangki 1000L, lalu menghasilkan produk jadi yang diberikan kepada kita semua," ujarnya.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER