Anak Kucing Chimera Langka Berhasil Ditemukan

CNN Indonesia
Kamis, 08 Apr 2021 21:02 WIB
Ilustrasi anak kucing Chimera. (Foto: clausjuntke/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seekor anak kucing diduga hasil campuran atau lahir dari dua DNA (chimera) berwarna hitam-oranye berhasil diselamatkan Nashville Cat Rescue. Kucing itu memiliki nama Apricot.

Apricot diselamatkan setelah satu keluarga pindah ke sebuah rumah dan menemukan anak-anak kucing di dinding.

Untuk diketahui, kucing chimera adalah kucing dengan sel yang mengandung dua jenis DNA, yang disebabkan dua embrio yang bergabung bersama.

Melansir Daily Paws, penampilan unik Aprikot menarik penggemar dari seluruh negeri. Warna pada wajah Aprikot tampak terbagi dua dengan sempurna, setengah hitam dan setengah oranye.

Relawan Nashville Cat Rescue, Kayli Craig kucing melihat Apricot juga dapat memiliki mata dengan dua warna berbeda, yang disebut heterochromia. Namun Apricot masih terlalu muda untuk mengetahui apakah ia juga akan memiliki mata khusus ini.

"Matanya tidak akan berubah menjadi warna dewasanya sampai dia berusia 7 minggu," ujar Craig.

IFL Science memberitakan, Apricot ditemukan bersama saudara laki-lakinya yang diberi nama Olive dan Pickle.

Dengan wajah dua warna terbelah di tengah, mungkin saja Apricot bisa jadi chimera, tapi tidak bisa dipastikan tanpa tes DNA.

Chimera terjadi ketika dua embrio bergabung bersama di dalam rahim, menciptakan satu hewan yang memiliki dua set DNA. Meski jarang, ada kasus yang dikonfirmasi di antara manusia.

Pada tahun 2009, seorang penyanyi Amerika Serikat menemukan dia menderita chimerism tetragametic setelah menyelidiki tanda lahir langka yang menjalar di tengah tubuhnya.

Perkiraannya bervariasi, tetapi sebagian besar sumber menunjukkan hanya ada sekitar 100 kasus yang didokumentasikan pada manusia.

Chimera di antara kucing tidak terlalu langka, menurut profesor di Universitas California, Leslie Lyon. Menurut Lyons, kebanyakan kucing tortoiseshell jantan sebenarnya adalah chimera karena karakteristik bulunya yang berbintik-bintik bisa jadi merupakan hasil dari kromosom X ekstra, menjadikan hewan tersebut XXY dan bukan XY.

Kulit kura-kura betina dapat mengenakan mantel tanpa kromosom ekstra karena mereka sudah memiliki dua kromosom X.

(jps/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK