Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Istiono menyatakan kehadiran aplikasi Sinar (SIM Nasional Presisi) tidak lantas meniadakan SIM keliling. Polisi masih akan menggunakan mobil untuk SIM keliling bakal warga.
SIM keliling diketahui sebagai layanan jemput bola dari kepolisian kepada warga yang hendak memperpanjang masa berlaku SIM.
Lokasi SIM keliling biasanya tidak akan berubah, atau hanya pada satu titik di suatu wilayah. Karena bersifat 'mobile', SIM keliling identik dengan mobil yang digunakan melayani masyarakat.
"SIM keliling masih melayani, ini bertahap. Ada dua pilihan yang online maupun manual tetap kami laksanakan," ujar Istiono di Jakarta, Selasa (13/4).
Istiono mengatakan target kepolisian terhadap Sinar untuk saat ini lebih kepada pemohon SIM yang melek teknologi. Hal ini tentu akan memudahkan sebab pengurusan SIM menggunakan aplikasi akan dilakukan lewat ponsel.
"Ini buat orang-orang yang memang akrab teknologi saya pikir tidak ada masalah, bagi masyarakat kami sebagian bermasalah. Tapi kami semua akan akomodir," kata dia.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim Sinar merupakan aplikasi perpanjangan dan pembuatan SIM pertama di dunia.
"Berdasarkan informasi dari beberapa teman yang ada di luar, memang aplikasi ini baru pertama kali ada di Indonesia. Tapi mungkin rekan media bisa cek langsung apakah yang disampaikan oleh kami benar atau tidak," kata Listyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang jelas kami berusaha untuk membuat yang terbaik untuk masyarakat," ujar Listyo.
Listyo memperkirakan karena aplikasi Sinar, orang yang ingin punya SIM makin tambah banyak sebab mereka merasa dimudahkan lantaran bisa mengurusnya hanya dengan telepon genggam.
"Adanya kemudahan, saya pikir tentu jumlah yang memohon atau melakukan perpanjangan akan jauh lebih meningkat dan ini tentunya bermanfaat bagi negara karena memang ada pajak yang masuk ke negara," kata dia.