Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) dilakukan tidak dari tempat acara, melainkan di Istana Negara pada Kamis (15/4), oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
IIMS adalah pameran otomotif besar yang pertama kali digelar di Indonesia semasa pandemi Covid-19. Jadwal IIMS 2021 sudah berkali-kali ditunda, sampai akhirnya direstui pemerintah untuk digelar pada 15-25 April 2021.
Lihat juga:'Terpukul' Corona, IIMS 2020 Ditunda |
IIMS 2021 digelar dengan konsep hybrid, yang memadukan online dan offline. Artinya IIMS 2021 bisa disaksikan secara virtual, namun juga punya area pameran fisik di lokasi langganan, yakni di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, yang bisa dikunjungi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya saya ingin hadir secara langsung di acara IIMS tahun ini, karena saya ingin industri otomotif segera bangkit setelah diterpa pandemi Covid-19," kata Jokowi dalam sambutannya.
![]() |
Jokowi mengatakan saat ini masih dalam masa pandemi, tetapi juga tidak boleh berhenti menggerakkan ekonomi dalam kewaspadaan dan kehati-hatian.
Jokowi juga mengingatkan industri otomotif agar terus memacu ekspor, mempercepat pengembangan kendaraan listrik, dan dikatakan menjadi prioritas untuk ditumbuhkan investasinya.
"Kita sudah menetapkan Undang-Undang Cipta Kerja, kita juga sekarang sudah memiliki lembaga pengelola investasi, yang ini kita harapkan akan memberikan banyak kemudahan dan kepastian bagi para investor untuk membangun usaha produktif di negara kita," kata Jokowi.
Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur penyelenggara IIMS 2021, Dyandra Promosindo, mengatakan, terselenggaranya acara ini pada April mendukung momentum relaksasi PPnBM yang sudah diberikan pemerintah untuk pembelian mobil baru.
"Kebijakan ini nyatanya disambut positif dan memacu energi baru oleh pelaku industri namun belum maksimal diserap masyarakat karena kegamangan kondisi Covid-19. Dyandra Promosindo berharap menciptakan peluang lebih maksimal dan berpengaruh luas kepada seluruh stakeholder industri otomotif," kata Hendra.